Hadapi Gelombang Ketiga, Hong Kong Terancam Kolaps
Rabu, 05 Agustus 2020 - 10:53 WIB
Sejauh ini Australia memiliki 17.000 kasus korona dengan 200 orang meninggal. Sebagian besar kasus tersebut berada di Victoria. Penyebab kenaikan jumlah kasus korona karena banyak warga Australia kembali dari luar negeri. Ditambah dengan penyebaran secara lokal juga menjadi kunci utama.
Selain Australia, sebanyak setengah juta kasus Covid-19 di Afrika Selatan. Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zwelini Mkhize mengumumkan kasus baru sebanyak 10.107 kasus sehingga total kasus menjadi 503.290 dengan 8.153 orang meninggal. Afrika Selatan merupakan negara paling parah dilanda virus korona di Benua Afrika. Jumlah kasus di Afrika Selatan juga tertinggi kelima setelah Amerika Serikat, Brasil, Rusia, dan India. (Baca juga: Batu Hitam Diduga Meteor yang Menimpa Rumah Warga Ditawar Rp1 Miliar)
Para peneliti meyakini jumlah kematian akibat virus corona di Afrika Selatan sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan data aslinya. Otoritas Kesehatan Afrika Selatan menyatakan tingkat infeksi virus corona semakin meningkat dengan konsentrasi di Pretoria. Sepertiga kasus infeksi dilaporkan di Gauteng, distrik finansial di Afrika Selatan.
Sebelumnya, Afrika Selatan telah memberlakukan lockdown pada April hingga Mei silam. Tapi, mereka mulai memperlonggar lockdown pada Juni lalu dan tetap melarang penjualan alkohol. Status darurat juga masih diberlakukan hingga 15 Agustus mendatang.
Hal mengejutkan datang dari Vietnam. Pemerintah Vietnam kemarin melakukan pelacakan terhadap wabah virus corona yang muncul di Danang dan menginfeksi sekitar 200 orang dalam beberapa pekan terakhir. “Di Danang terdapat banyak sumber virus. Masih banyak orang terinfeksi di komunitas tersebut,” kata sumber pemerintah. Danang merupakan destinasi wisata dengan populasi mencapai 1,1 juta jiwa.
Vietnam kemarin melaporkan 34 kasus baru dan menambah daftar total kasus mencapai 620 kasus. Jumlah korban meninggal bertambah dari dua menjadi lima orang. “Virus yang terdeteksi pada wabah baru ini lebih ganas penularannya,” kata Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long. Virus corona jenis baru bisa menginfeksi lima hingga enam orang dibandingkan dengan virus periode sebelumnya hanya 1 hingga 2 orang saja.
Kidong Park, perwakilan WHO di Vietnam, mengatakan negara itu sedang mempersiapkan kemungkinan penyebaran yang lebih luas. Vietnam mengalami kasus pertama virus corona pada Januari lalu. “Pemerintah menjamin masyarakat agar terlindungi dari Covid-19,” kata Park. (Lihat videonya: Menghindari Tabrakan, Sebuah Mobil Tercebur ke Laut)
Di Filipina, jumlah kasus corona juga meningkat dan kemarin mencapai 5.032 kasus dalam sehari. Jumlah kasus virus korona mencapai 103.185 orang. Presiden Filipina Rodrigo Duterte dijadwalkan akan bertemu dengan para anggota kabinet untuk mendiskusikan proses penanganan. Itu menyusul 80 kelompok yang mewakili 80.000 dokter dan satu juta perawat yang menyatakan Filipina akan kolaps dalam memerangi virus corona. (Andika H Mustaqim)
Selain Australia, sebanyak setengah juta kasus Covid-19 di Afrika Selatan. Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zwelini Mkhize mengumumkan kasus baru sebanyak 10.107 kasus sehingga total kasus menjadi 503.290 dengan 8.153 orang meninggal. Afrika Selatan merupakan negara paling parah dilanda virus korona di Benua Afrika. Jumlah kasus di Afrika Selatan juga tertinggi kelima setelah Amerika Serikat, Brasil, Rusia, dan India. (Baca juga: Batu Hitam Diduga Meteor yang Menimpa Rumah Warga Ditawar Rp1 Miliar)
Para peneliti meyakini jumlah kematian akibat virus corona di Afrika Selatan sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan data aslinya. Otoritas Kesehatan Afrika Selatan menyatakan tingkat infeksi virus corona semakin meningkat dengan konsentrasi di Pretoria. Sepertiga kasus infeksi dilaporkan di Gauteng, distrik finansial di Afrika Selatan.
Sebelumnya, Afrika Selatan telah memberlakukan lockdown pada April hingga Mei silam. Tapi, mereka mulai memperlonggar lockdown pada Juni lalu dan tetap melarang penjualan alkohol. Status darurat juga masih diberlakukan hingga 15 Agustus mendatang.
Hal mengejutkan datang dari Vietnam. Pemerintah Vietnam kemarin melakukan pelacakan terhadap wabah virus corona yang muncul di Danang dan menginfeksi sekitar 200 orang dalam beberapa pekan terakhir. “Di Danang terdapat banyak sumber virus. Masih banyak orang terinfeksi di komunitas tersebut,” kata sumber pemerintah. Danang merupakan destinasi wisata dengan populasi mencapai 1,1 juta jiwa.
Vietnam kemarin melaporkan 34 kasus baru dan menambah daftar total kasus mencapai 620 kasus. Jumlah korban meninggal bertambah dari dua menjadi lima orang. “Virus yang terdeteksi pada wabah baru ini lebih ganas penularannya,” kata Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long. Virus corona jenis baru bisa menginfeksi lima hingga enam orang dibandingkan dengan virus periode sebelumnya hanya 1 hingga 2 orang saja.
Kidong Park, perwakilan WHO di Vietnam, mengatakan negara itu sedang mempersiapkan kemungkinan penyebaran yang lebih luas. Vietnam mengalami kasus pertama virus corona pada Januari lalu. “Pemerintah menjamin masyarakat agar terlindungi dari Covid-19,” kata Park. (Lihat videonya: Menghindari Tabrakan, Sebuah Mobil Tercebur ke Laut)
Di Filipina, jumlah kasus corona juga meningkat dan kemarin mencapai 5.032 kasus dalam sehari. Jumlah kasus virus korona mencapai 103.185 orang. Presiden Filipina Rodrigo Duterte dijadwalkan akan bertemu dengan para anggota kabinet untuk mendiskusikan proses penanganan. Itu menyusul 80 kelompok yang mewakili 80.000 dokter dan satu juta perawat yang menyatakan Filipina akan kolaps dalam memerangi virus corona. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda