10 Fakta 75 tahun Dukungan AS untuk Israel, dari Truman hingga Biden

Senin, 16 Oktober 2023 - 13:25 WIB
Skema penjualan rudal ke Iran pada tahun 1980-an dengan imbalan pembebasan sandera Amerika di Lebanon merupakan momen penting karena hampir menjatuhkan kepresidenan Reagan.

Apa yang mungkin dilupakan banyak orang tentang masalah ini adalah bahwa Israel bertindak sebagai perantara. Skandal yang lebih besar adalah bahwa pejabat pemerintahan Reagan kemudian menggunakan hasil penjualan senjata untuk mendanai pemberontak anti-komunis di Nikaragua. Dalam memoarnya tahun 1990, Reagan mengatakan Israel menghasut operasi perdagangan sandera.

“Ini bukan sejarah yang linier,” kata Zelizer. “Tetapi saya pikir semua ini mempunyai konsekuensi pada berbagai elemen kebijakan di kawasan ini.”

6. Presiden George H.W. Bush dan pemukiman di Tepi Barat



Foto/Reuters

Presiden George H.W. Bush berusaha memastikan dana AS tidak akan digunakan untuk pembangunan pemukiman di Tepi Barat, sehingga menyebabkan ketegangan dengan Israel. Ia juga mencoba mempertemukan Israel dengan negara-negara lain untuk memulai Proses Perdamaian Timur Tengah di Madrid, termasuk warga Palestina, yang diakui sebagai anggota rombongan Yordania.

Pembicaraan terpisah, yang tidak difasilitasi oleh AS, menghasilkan normalisasi hubungan antara Israel dan negara tetangganya, Yordania, dan Perjanjian Oslo, antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.

7. Presiden Bill Clinton mengadakan beberapa pertemuan puncak



Foto/Reuters

Clinton paling dekat dalam menjadi perantara perdamaian antara Israel dan Palestina. Penyusunan Perjanjian Oslo pada tahun 1993, Clinton mendukung jabat tangan bersejarah antara pemimpin Palestina saat itu Yasser Arafat dan Perdana Menteri Israel Yitzahk Rabin. Para pemimpin Timur Tengah, bersama dengan Perdana Menteri Israel Shimon Peres, dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More