Rekaman Video Mengerikan Ungkap Israel Gunakan Senjata Terlarang di Gaza
Rabu, 11 Oktober 2023 - 06:47 WIB
Fosfor putih menyala melalui kontak sederhana dengan udara karena interaksinya dengan oksigen. Bahan itu kemudian terbakar pada suhu antara 800 dan 2.500 derajat Celcius.
Karena sifatnya yang seperti lilin, zat ini mudah menempel pada berbagai permukaan, termasuk pakaian dan kulit, serta sangat sulit untuk dibersihkan atau dipadamkan.
Fosfor putih diketahui menyebabkan luka bakar yang dalam hingga ke tulang, sedangkan sisa-sisa zat yang terkandung dalam jaringan manusia berpotensi menyala kembali setelah perawatan awal ketika kembali bersentuhan dengan udara.
Tidak jelas apakah video yang dipublikasikan oleh pejabat Palestina di X adalah video terbaru atau di mana tepatnya video tersebut direkam.
Israel diketahui telah berulang kali menggunakan amunisi fosfor putih di masa lalu. Pada tahun 2006, pemerintah Israel mengakui menggunakan senjata tersebut selama perang berbulan-bulan dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Rezim Zionis bersikeras pada saat itu mereka menggunakan amunisi tersebut sesuai dengan hukum internasional, meskipun banyak laporan media amunisi tersebut ditembakkan khususnya di daerah dengan banyak penduduk sipil.
Pada tahun 2009, Israel mengakui penggunaan “amunisi yang mengandung fosfor putih” selama serangan di Gaza antara bulan Desember 2008 dan Januari 2009.
Sebelumnya, militer negara tersebut dikritik habis-habisan oleh Human Rights Watch (HRW) atas tindakan tersebut, yang digambarkan sebagai “bukti kejahatan perang” oleh LSM hak asasi manusia.
Menurut media, penggunaan amunisi tersebut juga menyebabkan sebagian kompleks PBB di Gaza terbakar setelah bersentuhan dengan bahan pembakar pada saat itu.
Karena sifatnya yang seperti lilin, zat ini mudah menempel pada berbagai permukaan, termasuk pakaian dan kulit, serta sangat sulit untuk dibersihkan atau dipadamkan.
Baca Juga
Fosfor putih diketahui menyebabkan luka bakar yang dalam hingga ke tulang, sedangkan sisa-sisa zat yang terkandung dalam jaringan manusia berpotensi menyala kembali setelah perawatan awal ketika kembali bersentuhan dengan udara.
Tidak jelas apakah video yang dipublikasikan oleh pejabat Palestina di X adalah video terbaru atau di mana tepatnya video tersebut direkam.
Israel diketahui telah berulang kali menggunakan amunisi fosfor putih di masa lalu. Pada tahun 2006, pemerintah Israel mengakui menggunakan senjata tersebut selama perang berbulan-bulan dengan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Rezim Zionis bersikeras pada saat itu mereka menggunakan amunisi tersebut sesuai dengan hukum internasional, meskipun banyak laporan media amunisi tersebut ditembakkan khususnya di daerah dengan banyak penduduk sipil.
Pada tahun 2009, Israel mengakui penggunaan “amunisi yang mengandung fosfor putih” selama serangan di Gaza antara bulan Desember 2008 dan Januari 2009.
Sebelumnya, militer negara tersebut dikritik habis-habisan oleh Human Rights Watch (HRW) atas tindakan tersebut, yang digambarkan sebagai “bukti kejahatan perang” oleh LSM hak asasi manusia.
Menurut media, penggunaan amunisi tersebut juga menyebabkan sebagian kompleks PBB di Gaza terbakar setelah bersentuhan dengan bahan pembakar pada saat itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda