Rekaman Video Mengerikan Ungkap Israel Gunakan Senjata Terlarang di Gaza

Rabu, 11 Oktober 2023 - 06:47 WIB
Israel diduga menggunakan bom fosfor putih dalam serangan terbaru di Gaza. Foto/anadolu
GAZA - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga menggunakan amunisi fosfor putih dalam serangannya di Gaza. Klaim itu diungkap Kementerian Luar Negeri Palestina dalam posting media sosial pada Selasa (10/10/2023).

Mereka juga mengunggah video yang menunjukkan dampak dari dugaan serangan Israel yang menggunakan senjata pembakar.

Amunisi fosfor putih tidak dilarang berdasarkan hukum internasional tetapi penggunaannya diatur dengan ketat.

Amunisi semacam itu tidak boleh digunakan di daerah padat penduduk, karena dampaknya sangat berbahaya bagi warga sipil, menurut Konvensi PBB tentang Senjata Konvensional Tertentu tahun 1980.

Satu video yang dipublikasikan Kementerian Luar Negeri Palestina di X menunjukkan area tandus yang luas di dekat bangunan dan ditutupi dengan sejumlah besar benda kecil mirip suar yang masih menyala dan mengeluarkan asap putih tebal.



Tidak ada korban jiwa atau kerusakan terbaru pada bangunan di dekatnya yang terlihat dalam rekaman tersebut.

“Pendudukan Israel menggunakan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional terhadap warga Palestina di lingkungan Karama di Gaza utara,” papar kementerian Palestina tersebut, dalam keterangan video tersebut.

Amunisi yang mengandung fosfor putih biasanya digunakan militer untuk membuat tabir asap dan menyembunyikan pergerakan pasukan, karena kemampuannya menghasilkan asap dalam jumlah besar.

Terkadang juga dapat digunakan untuk menandai target musuh. Namun, mereka juga memiliki sifat pembakar yang membuatnya sangat berbahaya bagi manusia.

Fosfor putih menyala melalui kontak sederhana dengan udara karena interaksinya dengan oksigen. Bahan itu kemudian terbakar pada suhu antara 800 dan 2.500 derajat Celcius.

Karena sifatnya yang seperti lilin, zat ini mudah menempel pada berbagai permukaan, termasuk pakaian dan kulit, serta sangat sulit untuk dibersihkan atau dipadamkan.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More