Pejuang Hamas Berhasil Tangkap Tentara Israel

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 17:49 WIB
Pejuang Hamas menyandera tentara Israel dalam serangan yang sangat mendadak. Foto/Reuters
GAZA - Hamas mengatakan mereka menangkap tentara Israel di dekat perbatasan Gaza selama serangan mendadak pada Sabtu pagi (7/10/2023). Jumlah tentara Israel yang ditangkap belum diketahui dengan pasti.

Dalam video yang dipublikasikan kelompok Hamas, setidaknya tiga pria berpakaian sipil terlihat ditodong senjata. Hamas mengatakan orang-orang itu adalah tentara Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka tidak berkomentar dan CNN tidak dapat memverifikasi klaim Hamas.

Kemudian, maluran televisi Israel Reshet 13 melaporkan bahwa pejuang Palestina menahan warga Israel di kota Ofakim di selatan.



BBC melaporkan, video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan warga Palestina menawan warga sipil dan memindahkan mereka dengan sepeda motor ke Gaza.

Pihak berwenang Israel mengatakan mereka tidak akan mengomentari hal ini dan BBC sejauh ini tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.



Namun, juru bicara Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “mereka bukan sandera – mereka adalah tawanan perang”.

CNN melaporkan, video kekerasan pada Sabtu pagi di seluruh Israel mulai beredar secara online, memberikan gambaran sekilas kepada dunia tentang kekacauan yang terjadi di lapangan.

Klip yang ditempatkan secara geolokasi oleh CNN menunjukkan militan menembaki warga sipil di kota Sderot, Israel selatan.

Sebuah video yang diterbitkan oleh Reuters menunjukkan orang-orang bersenjata Palestina menyeret sesuatu yang tampak seperti tentara Israel keluar dari tank. Tidak diketahui bagaimana kondisi tentara tersebut, namun tank tersebut tampaknya diparkir di pagar yang memisahkan Gaza dari Israel.

Tank tersebut adalah Merkova, tank tempur yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel.

Sementara itu, warga dari dua komunitas Israel mengatakan kepada stasiun televisi Channel 12 bahwa para penyerang dari Gaza mencoba masuk ke rumah mereka. Mereka berulang kali memohon bantuan di televisi kepada Pasukan Pertahanan Israel.

Seorang warga Kibbutz Nir Oz mengatakan kepada penyiar melalui telepon bahwa keluarganya, termasuk dua anak berusia 7 dan 9 tahun, telah membarikade diri mereka di ruang aman sementara para pejuang Hamas menembaki pintu. Kibbutz adalah sejenis komunitas mandiri di Israel. Secara tradisional bersifat agraris, kibbutzim (jamak untuk kibbutz) lebih populer di tahun-tahun awal negara ini.

Kemudian, militer Israel mengatakan sekitar 2.200 roket telah diluncurkan dari Gaza ke Israel pada hari Sabtu sejak pertempuran dimulai.

Jumlah tersebut bertentangan dengan angka komandan militer Hamas Muhammad Al-Deif, yang sebelumnya mengatakan bahwa 5.000 roket telah diluncurkan.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Laksamana Daniel Hagari mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa militer akan memperkuat Israel selatan dan masyarakat di sekitar Gaza

“Banyak tentara IDF, termasuk pasukan khusus, telah dikirim ke daerah sekitar Jalur Gaza dan beroperasi di sejumlah lokasi berbeda di divisi tersebut untuk melindungi penduduk Israel selatan,” demikian pernyataan IDF dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara polisi Israel Dean Elsdunne mengungkapkan, sejumlah besar Polisi Israel dan Polisi Perbatasan yang merespons berbagai lokasi dan ancaman. Elsdunne mengatakan teknisi penjinak bom telah dikerahkan untuk membersihkan puing-puing rudal dan lokasi pecahan peluru.

Elsdunne menambahkan bahwa Komisaris Polisi Yaakov Shabtai mengadakan penilaian situasi khusus di markas besar kepolisian nasional di Yerusalem, yang dihadiri oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir.

Dalam pengarahan terpisah, Shabtai mengatakan, “Kami saat ini berada dalam keadaan perang, serangan kompleks di daerah sekitar Gaza, dan kota-kota di Israel selatan. Saat ini ada 21 front aktif di selatan.”
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More