Serangan Roket Hamas Tewaskan 22 Warga Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Layanan darurat Israel , yang dikutip oleh media lokal, mengatakan setidaknya 22 orang di Israel telah tewas sejak dimulainya serangan Hamas.
"Setidaknya 22 orang tewas dalam serangan mendadak yang dilancarkan oleh kelompok militan Hamas pada Sabtu pagi," demikian laporan layanan penyelamatan Magen David Adom (MDA) Israel, dilansir CNN.
MDA mengatakan lebih dari 250 korban telah dilaporkan, termasuk 22 orang yang meninggal. MDA tidak mengatakan berapa banyak dari mereka yang tewas atau terluka adalah warga sipil.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang "berperang" menyusul serangan mendadak dari Hamas pada Sabtu pagi.
“Warga Israel, kita sedang berperang – bukan dalam operasi, bukan dalam pertempuran – dalam perang,” kata Netanyahu dalam pesan video.
Hal senada dikuatkan oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Dia mengatakan Israel “akan memenangkan perang ini” melawan Hamas. Itu diungkapkan beberapa jam setelah kelompok itu meluncurkan roket dan mengirim tentara ke wilayah Israel pada Sabtu pagi.
“Hamas telah membuat kesalahan besar pagi ini dan melancarkan perang melawan Negara Israel. Pasukan IDF berperang melawan musuh di setiap lokasi. Saya menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk mengikuti instruksi keamanan. Negara Israel akan memenangkan perang ini," katanya.
Sebagai balasan serangan mendadak Hamas, IDF Operasi Pedang Besi terhadap Hamas menyusul serangan mendadak.
Sebelumnya, komandan militer Hamas Muhammad Al-Deif mengatakan pada Sabtu pagi bahwa kelompok itu melancarkan operasi yang dijuluki “Badai Al-Aqsa” yang menargetkan “posisi musuh, bandara, dan posisi militer.”
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
"Setidaknya 22 orang tewas dalam serangan mendadak yang dilancarkan oleh kelompok militan Hamas pada Sabtu pagi," demikian laporan layanan penyelamatan Magen David Adom (MDA) Israel, dilansir CNN.
MDA mengatakan lebih dari 250 korban telah dilaporkan, termasuk 22 orang yang meninggal. MDA tidak mengatakan berapa banyak dari mereka yang tewas atau terluka adalah warga sipil.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang "berperang" menyusul serangan mendadak dari Hamas pada Sabtu pagi.
“Warga Israel, kita sedang berperang – bukan dalam operasi, bukan dalam pertempuran – dalam perang,” kata Netanyahu dalam pesan video.
Hal senada dikuatkan oleh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Dia mengatakan Israel “akan memenangkan perang ini” melawan Hamas. Itu diungkapkan beberapa jam setelah kelompok itu meluncurkan roket dan mengirim tentara ke wilayah Israel pada Sabtu pagi.
“Hamas telah membuat kesalahan besar pagi ini dan melancarkan perang melawan Negara Israel. Pasukan IDF berperang melawan musuh di setiap lokasi. Saya menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk mengikuti instruksi keamanan. Negara Israel akan memenangkan perang ini," katanya.
Sebagai balasan serangan mendadak Hamas, IDF Operasi Pedang Besi terhadap Hamas menyusul serangan mendadak.
Sebelumnya, komandan militer Hamas Muhammad Al-Deif mengatakan pada Sabtu pagi bahwa kelompok itu melancarkan operasi yang dijuluki “Badai Al-Aqsa” yang menargetkan “posisi musuh, bandara, dan posisi militer.”
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(ahm)