AS Kembangkan Fasilitas Uji Coba Nuklir Bawah Tanah Tanpa Ledakan

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 12:18 WIB
Laboratorium Nasional Los Alamos disebut sebagai salah satu lokasi penelitian nuklir AS. Foto/Los Alamos National Laboratory
WASHINGTON - Para ilmuwan selangkah lebih dekat menyelesaikan proyek yang akan membantu menentukan keandalan persenjataan nuklir Amerika Serikat (AS) dan memahami plutonium.

Para ilmuwan yang mengerjakan proyek Scorpius selama 10 tahun senilai USD1,8 miliar mengatakan mereka mengirimkan komponen-komponen penting yang diperlukan untuk menyelesaikan fasilitas pengujian bawah tanah yang akan mempelajari momen-momen sebelum reaksi berantai fisi nuklir yang menyebabkan ledakan nuklir.

Saat ini, para peneliti menggunakan bahan lain, termasuk tungsten, timbal, tembaga, dan emas untuk melakukan pengujian, namun plutonium memiliki sifat unik yang mungkin mengganggu hasil.

Secara khusus, plutonium memiliki tujuh tahap yang dapat dibuat di laboratorium tanpa peralatan eksotik.

“Pada tekanan dan suhu yang sangat tinggi, perilakunya mungkin tidak terwakili dengan baik oleh bahan pengganti,” ujar David Funk, wakil presiden Peningkatan Kemampuan Eksperimen Subkritis di Situs Keamanan Nasional Nevada.



Metode lain telah mampu menguji “perilaku dinamis ledakan awal” plutonium, namun fasilitas baru di New Mexico akan mampu menguji “perilaku dinamis ledakan akhir” plutonium, dengan memeriksa momen-momen sebelum ledakan nuklir biasanya terjadi.

Setelah selesai, fasilitas tersebut akan memiliki panjang sekitar 300 kaki dan terkubur 1.000 kaki di bawah tanah.

Pada tahun-tahun awal Era Atom, uji coba nuklir dilakukan di atas tanah sebelum akhirnya dilakukan di bawah tanah.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More