Jilat Ludah Sendiri, Biden Tiru Trump Bangun Tembok Perbatasan AS?

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 05:49 WIB
Pengungsi asal negara Amerika Latin terus membanjiri AS. Foto/Reuters
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan akan membangun tembok perbatasan untuk mencegah rekor penyeberangan migran dari Meksiko.

Padahal, saat kampanye presiden, Biden dikenal menentang kebijakan khas mantan Presiden Donald Trump tersebut.

Trump menjadi kandidat terdepan dalam nominasi Partai Republik untuk menantang Biden, seorang Demokrat, dalam pemilihan presiden tahun 2024. Trump menjadikan pembangunan penghalang perbatasan sebagai prinsip utama kampanye pertamanya sebagai presiden dengan seruan, "Bangun Tembok Itu."

Salah satu tindakan pertama Biden setelah menjabat pada Januari 2021 adalah mengeluarkan proklamasi yang berjanji bahwa "tidak ada lagi dana pembayar pajak Amerika yang dialihkan untuk membangun tembok perbatasan" serta peninjauan terhadap semua sumber daya yang telah dikerahkan.

Pemerintah mengatakan tindakan pada hari Kamis itu tidak menyimpang dari proklamasi Biden karena uang yang dialokasikan selama masa jabatan Trump pada tahun 2019 harus dibelanjakan sekarang.





Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tidak ada kebijakan baru Pemerintah sehubungan dengan tembok perbatasan. Sejak hari pertama, Pemerintahan ini telah memperjelas bahwa tembok perbatasan bukanlah jawabannya."

Mayorkas mengatakan proyek konstruksi tersebut telah dialokasikan pada pemerintahan sebelumnya dan undang-undang mengharuskan pemerintah untuk menggunakan dana tersebut, dan pengumumannya dibuat pada awal tahun. “Kami telah berulang kali meminta Kongres untuk membatalkan dana ini namun Kongres tidak melakukannya dan kami terpaksa mengikuti hukum,” katanya, dilansir Reuters.

Namun Trump dengan cepat mengklaim kemenangan dan menuntut permintaan maaf.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More