3 Sistem Pemilu di Negara NATO, Nomor 1 Paling Lazim Diterapkan
Kamis, 05 Oktober 2023 - 03:27 WIB
Juga disebut sistem “pemungutan suara kedua”, sistem mayoritas memerlukan mayoritas, atau 50%-plus-satu suara, untuk menang. Jika tidak ada calon yang menerima jumlah tersebut, maka diadakan pemilihan kedua dengan hanya sejumlah calon terpilih dari putaran pertama.
Foto/Reuters
Sistem pemilu perwakilan proporsional (PR) adalah sistem pemilu yang paling banyak digunakan di dunia. Dibutuhkan persentase total suara yang diterima sebuah partai politik dan menerjemahkannya ke dalam jumlah kursi yang akan diperoleh partai tersebut.
Misalnya, jika suatu partai memperoleh 40% suara, maka partai tersebut akan memperoleh 40% kursi di parlemen. Ada tiga jenis utama sistem PR:
Daftar Partai: Partai membuat daftar kandidat dan kursi yang dimenangkan sebanding dengan persentase suara yang diterima.
Single Transferable Vote (STV): Pemilih memberi peringkat kandidat berdasarkan urutan preferensi.
Mixed Member PR (MMP): Pemilih melakukan dua pilihan, satu untuk calon, dan satu lagi untuk partai.
3. Representasi Proporsional
Foto/Reuters
Sistem pemilu perwakilan proporsional (PR) adalah sistem pemilu yang paling banyak digunakan di dunia. Dibutuhkan persentase total suara yang diterima sebuah partai politik dan menerjemahkannya ke dalam jumlah kursi yang akan diperoleh partai tersebut.
Misalnya, jika suatu partai memperoleh 40% suara, maka partai tersebut akan memperoleh 40% kursi di parlemen. Ada tiga jenis utama sistem PR:
Daftar Partai: Partai membuat daftar kandidat dan kursi yang dimenangkan sebanding dengan persentase suara yang diterima.
Single Transferable Vote (STV): Pemilih memberi peringkat kandidat berdasarkan urutan preferensi.
Mixed Member PR (MMP): Pemilih melakukan dua pilihan, satu untuk calon, dan satu lagi untuk partai.
(ahm)
tulis komentar anda