6 Alasan Amerika Serikat Takut pada Potensi Senjata Nuklir Iran
Rabu, 04 Oktober 2023 - 11:40 WIB
Kesepakatan ini bertujuan membatasi program nuklir Iran dalam pertukaran pengurangan sanksi ekonomi.
Namun, ketika Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan tersebut pada tahun 2018, program nuklir Iran kembali aktif.
Ini menimbulkan ketidakpastian dan meningkatkan kekhawatiran bahwa Iran dapat mengembangkan senjata nuklir tanpa pembatasan yang efektif.
Amerika Serikat merupakan salah satu negara pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia. Saat ini AS terlibat perang proksi melawan Rusia dalam pertempuran di Ukraina.
Perang di Ukraina meningkatkan potensi pecahnya perang nuklir, karena Rusia memiliki salah satu senjata nuklir terbanyak di dunia.
Dengan kondisi seperti itu, AS tidak ingin ada pemain baru yang memiliki senjata nuklir, terutama Iran yang merupakan musuh bebuyutan Washington.
AS tak ingin salah satu musuhnya di Timur Tengah memiliki senjata nuklir yang dapat semakin merongrong pengaruh Washington di kawasan itu.
Amerika Serikat merasa takut pada nuklir Iran karena implikasinya terhadap keamanan regional, stabilitas di Timur Tengah, perlindungan sekutu, penyebaran teknologi nuklir, dan dampaknya pada kesepakatan nuklir yang sudah tidak efektif lagi.
Negeri Paman Sam sebagai salah satu pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia juga tidak ingin ada pemain baru pemilik senjata nuklir.
Namun, ketika Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan tersebut pada tahun 2018, program nuklir Iran kembali aktif.
Ini menimbulkan ketidakpastian dan meningkatkan kekhawatiran bahwa Iran dapat mengembangkan senjata nuklir tanpa pembatasan yang efektif.
6. Amerika Serikat Tak Ingin Ada Pemain Baru
Amerika Serikat merupakan salah satu negara pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia. Saat ini AS terlibat perang proksi melawan Rusia dalam pertempuran di Ukraina.
Perang di Ukraina meningkatkan potensi pecahnya perang nuklir, karena Rusia memiliki salah satu senjata nuklir terbanyak di dunia.
Dengan kondisi seperti itu, AS tidak ingin ada pemain baru yang memiliki senjata nuklir, terutama Iran yang merupakan musuh bebuyutan Washington.
AS tak ingin salah satu musuhnya di Timur Tengah memiliki senjata nuklir yang dapat semakin merongrong pengaruh Washington di kawasan itu.
Amerika Serikat merasa takut pada nuklir Iran karena implikasinya terhadap keamanan regional, stabilitas di Timur Tengah, perlindungan sekutu, penyebaran teknologi nuklir, dan dampaknya pada kesepakatan nuklir yang sudah tidak efektif lagi.
Negeri Paman Sam sebagai salah satu pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia juga tidak ingin ada pemain baru pemilik senjata nuklir.
tulis komentar anda