Mirip Era Stalin, Rusia Kerahkan Pasukan Storm-Z ke Medan Perang Ukraina
Selasa, 03 Oktober 2023 - 14:03 WIB
MOSKOW - Rusia telah mengerahkan pasukan "Storm-Z" ke garis depan di Ukraina. Pasukan itu merupakan batalion yang beranggotakan narapidana (napi), pemabuk dan para tentara nakal.
Pengerahan pasukan "Storm-Z" itu diungkap Reuters, Selasa (3/10/2023), dengan mengutip 13 sumber yang mengetahui masalah tersebut—termasuk lima petempur di unit itu.
Para sumber tersebut mengatakan hanya sedikit orang yang mampu menceritakan kisah mereka.
“Petempur Storm, mereka hanya daging,” kata salah satu prajurit reguler dari satuan tentara nomor 40318 yang dikerahkan di dekat kota Bakhmut—wilayah yang diperebutkan dengan sengit di Ukraina timur pada bulan Mei dan Juni.
Dia mengatakan bahwa dirinya telah memberikan perawatan medis kepada sekelompok enam atau tujuh petempur Storm-Z yang terluka di medan perang. Dia mengaku tidak mematuhi perintah dari seorang komandan—yang namanya tidak dia ketahui—untuk meninggalkan orang-orang tersebut.
Dia tidak tahu mengapa komandan memberikan perintah seperti itu, namun mengeklaim bahwa hal itu melambangkan bagaimana petempur Storm-Z dianggap lebih rendah nilainya dibandingkan pasukan biasa oleh para perwira.
Tentara tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya karena dia takut akan tuntutan di Rusia lantaran membahas perang secara terbuka, mengatakan bahwa dia bersimpati terhadap penderitaan para pria tersebut.
"Jika para komandan menangkap seseorang dengan bau alkohol di napas mereka, maka mereka segera mengirim mereka ke regu Storm," katanya.
Pengerahan pasukan "Storm-Z" itu diungkap Reuters, Selasa (3/10/2023), dengan mengutip 13 sumber yang mengetahui masalah tersebut—termasuk lima petempur di unit itu.
Para sumber tersebut mengatakan hanya sedikit orang yang mampu menceritakan kisah mereka.
“Petempur Storm, mereka hanya daging,” kata salah satu prajurit reguler dari satuan tentara nomor 40318 yang dikerahkan di dekat kota Bakhmut—wilayah yang diperebutkan dengan sengit di Ukraina timur pada bulan Mei dan Juni.
Dia mengatakan bahwa dirinya telah memberikan perawatan medis kepada sekelompok enam atau tujuh petempur Storm-Z yang terluka di medan perang. Dia mengaku tidak mematuhi perintah dari seorang komandan—yang namanya tidak dia ketahui—untuk meninggalkan orang-orang tersebut.
Dia tidak tahu mengapa komandan memberikan perintah seperti itu, namun mengeklaim bahwa hal itu melambangkan bagaimana petempur Storm-Z dianggap lebih rendah nilainya dibandingkan pasukan biasa oleh para perwira.
Tentara tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya karena dia takut akan tuntutan di Rusia lantaran membahas perang secara terbuka, mengatakan bahwa dia bersimpati terhadap penderitaan para pria tersebut.
"Jika para komandan menangkap seseorang dengan bau alkohol di napas mereka, maka mereka segera mengirim mereka ke regu Storm," katanya.
tulis komentar anda