Negara Uni Eropa Lainnya Sita Mobil Berpelat Rusia

Senin, 02 Oktober 2023 - 21:15 WIB
Petugas polisi memeriksa kendaraan di perbatasan Ceko-Slovakia di Stary Hrozenkov, Ceko. Foto/REUTERS
PRAHA - Republik Ceko telah menyita setidaknya satu mobil dengan pelat nomor Rusia berdasarkan peraturan kontroversial Brussels.

Surat kabar Rusia Izvestia melaporkan hal itu pada Senin (1/10/2023), mengutip informasi dari pemerintah Jerman.

Bulan lalu, Uni Eropa (UE) menginstruksikan negara-negara anggotanya untuk menyelidiki kendaraan pribadi yang terdaftar di Rusia di wilayah mereka karena berpotensi melanggar sanksi blok tersebut terhadap perdagangan dengan Rusia.



Sebagian besar negara anggota yang berbatasan dengan negara tersebut telah melarang mobil semacam itu sama sekali, dan beberapa bahkan mempertimbangkan menyita mobil yang berada di dalam perbatasan mereka.

Republik Ceko dilaporkan telah menyita setidaknya satu kendaraan dengan pelat nomor Rusia.

Pemerintah federal Jerman membagikan informasi ini kepada seorang anggota parlemen, yang menanyakan bagaimana negaranya dan anggota UE lainnya menerapkan pembatasan tersebut.

Izvestia mengatakan pihaknya memperoleh tanggapan yang diberikan pada 21 September kepada Eugen Schmidt, anggota partai oposisi Alternatif untuk Jerman (AfD). Tidak ada rincian tentang penyitaan yang dilaporkan.

Pemerintah Ceko secara terbuka menyatakan tidak berniat menyita mobil Rusia setelah pedoman UE dirilis.

“Kami tidak akan menyita barang dan mobil dari warga Rusia di pasar dalam negeri karena mereka telah diizinkan berada di wilayah UE,” papar Menteri Urusan Eropa Ceko Martin Dvorak saat itu.



Kepala Bea Cukai Hana Prudicova mengatakan negaranya mungkin diharuskan menerapkan sanksi terhadap barang-barang Rusia jika barang-barang tersebut tiba melalui udara.

“Namun sebaliknya, jelas kendaraan tersebut tidak boleh memasuki wilayah Republik Ceko sama sekali,” ujar dia.

UE memberlakukan pembatasan perdagangan yang ketat terhadap Rusia sebagai respons terhadap krisis Ukraina.

Jerman adalah salah satu negara pertama yang menganut interpretasi yang memberikan dasar hukum untuk menyita mobil Rusia, dan kasus awal dilaporkan terjadi pada Mei.

Pedoman UE pada awalnya menyerukan pemeriksaan ketat terhadap berbagai barang yang dibawa wisatawan Rusia, bahkan mencakup pakaian dan barang perawatan pribadi mereka.

Namun, Brussels kemudian mengakui barang-barang pribadi mempunyai risiko minimal untuk menghindari sanksi.

Moskow mengecam ancaman penyitaan tersebut sebagai contoh “rasisme” UE terhadap warga Rusia.

Finlandia, tetangga Rusia yang telah melarang mobil Rusia, mengakui tindakan tersebut “merugikan orang normal,” seperti yang dijelaskan Menteri Luar Negeri Elina Valtonen.

“Saya rasa kita tidak punya pilihan,” papar, seraya mengklaim Rusia harus menyadari konflik di Ukraina “ada konsekuensinya.”
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More