Arab Saudi Dilaporkan Bersedia Tolak Palestina demi Kesepakatan Pertahanan AS

Sabtu, 30 September 2023 - 07:53 WIB
Namun para diplomat dan sumber regional mengatakan MBS bersikeras pada beberapa komitmen dari Israel untuk menunjukkan bahwa dia tidak mengabaikan Palestina dan bahwa dia berusaha untuk menjaga pintu tetap terbuka bagi solusi dua negara.

Hal ini termasuk menuntut Israel untuk mentransfer sebagian wilayah yang dikuasai Israel di Tepi Barat yang diduduki kepada Otoritas Palestina, membatasi aktivitas pemukiman Yahudi dan menghentikan segala langkah untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat.

"Riyadh juga menjanjikan bantuan keuangan kepada Otoritas Palestina," kata para diplomat dan sumber tersebut.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan setiap tawar-menawar harus mengakui hak Palestina atas sebuah negara yang berada dalam perbatasan tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur yang diduduki, dan harus menghentikan pembangunan pemukiman Israel. Namun, semua sumber mengatakan kesepakatan Saudi-Israel tidak mungkin mengatasi masalah-masalah yang menjadi titik konflik tersebut.

Kesepakatan normalisasi sebelumnya antara Israel dan negara-negara Arab lainnya seperti UEA sangat kontroversial.

Situs berita Axios mengutip seorang pejabat Israel dan sumber informasi melaporkan bahwa Biden dan Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, telah sepakat bahwa perjanjian multi-masalah dengan Riyadh harus memberikan kemungkinan bagi penyelesaian konflik dengan Palestina secara utuh.

"Presiden AS menyampaikan kepada Netanyahu keinginannya agar Israel mengambil tindakan yang akan menjaga kelangsungan solusi dua negara," kata sumber tersebut.

Mereka mengatakan Netanyahu setuju dengan gagasan tersebut, meskipun menurut pejabat Israel, dialog mengenai elemen Palestina dalam perjanjian tersebut masih dalam tahap awal.

Hal ini akan berpusat pada mengubah keseluruhan gagasan yang dibicarakan oleh para pemimpin AS dan Israel – sebuah prinsip yang dapat dipahami dengan cara yang berbeda – menjadi tindakan nyata.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More