Sungguh Kasihan, Serangan Balasan Ukraina Banyak Dilakukan dengan Berjalan Kaki
Jum'at, 29 September 2023 - 21:51 WIB
Sepanjang musim panas, pasukan Kiev pada akhirnya gagal memperoleh keuntungan teritorial yang signifikan dan menderita banyak korban ketika mereka mencoba menerobos pertahanan Rusia yang terdiri dari ladang ranjau yang luas, serta artileri berat dan kawanan drone.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, jumlah prajurit Ukraina yang tewas sejak dimulainya serangan balasan telah melampaui 83.000 orang.
Dilaporkan juga, pasukan Kiev telah kehilangan lebih dari 10.300 peralatan militer sejak Juni, termasuk sejumlah kendaraan tempur infanteri Bradley buatan AS, tank Leopard buatan Jerman, dan tank Challenger buatan Inggris.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan banyak korban jiwa adalah akibat dari tindakan Kiev yang melemparkan tentara yang tidak terlatih ke dalam “serangan dan pembantaian yang tidak masuk akal.”
Dia menambahkan, “Tindakan sinis yang dilakukan Barat dan antek-antek mereka di Kiev hanya mendorong Ukraina menuju kehancuran diri sendiri.”
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, jumlah prajurit Ukraina yang tewas sejak dimulainya serangan balasan telah melampaui 83.000 orang.
Dilaporkan juga, pasukan Kiev telah kehilangan lebih dari 10.300 peralatan militer sejak Juni, termasuk sejumlah kendaraan tempur infanteri Bradley buatan AS, tank Leopard buatan Jerman, dan tank Challenger buatan Inggris.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan banyak korban jiwa adalah akibat dari tindakan Kiev yang melemparkan tentara yang tidak terlatih ke dalam “serangan dan pembantaian yang tidak masuk akal.”
Dia menambahkan, “Tindakan sinis yang dilakukan Barat dan antek-antek mereka di Kiev hanya mendorong Ukraina menuju kehancuran diri sendiri.”
(sya)
tulis komentar anda