10 Negara Termiskin di Dunia, Anehnya Mayoritas Justru Kaya Tambang Minyak dan Emas

Jum'at, 22 September 2023 - 05:35 WIB
Negara berpenduduk 17 juta jiwa di Tanduk Afrika ini sepertinya tidak pernah berhenti sejenak: tahun 2020 membawa virus corona, banjir, dan serangan belalang yang belum pernah terjadi sebelumnya; kemudian blokade Rusia terhadap ekspor gandum Ukraina membantu memenuhi fasilitas kesehatan Somalia dengan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi parah.

Saat ini, pemberontak Islam berusaha menggulingkan pemerintah pusat yang terjadi bersamaan dengan kekeringan terburuk dalam empat dekade. Ketika lembaga-lembaga kemanusiaan memperingatkan bahwa sekitar setengah dari penduduknya sangat membutuhkan bantuan, Somalia kembali berada di peringkat teratas—atau terbawah—negara-negara termiskin di dunia.

5. Republik Demokratik Kongo (DRC)

Sejak memperoleh kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1960, Kongo telah mengalami kediktatoran yang rakus, ketidakstabilan politik, dan kekerasan yang terus-menerus selama beberapa dekade, menjadikannya negara yang sering masuk dalam peringkat negara-negara termiskin di dunia.

Sekitar tiga perempat dari 97 juta penduduk negara ini berpenghasilan kurang dari dua dolar sehari. Namun Bank Dunia mengatakan Kongo mempunyai sumber daya dan potensi untuk menjadi salah satu negara terkaya di Afrika dan pendorong pertumbuhan bagi seluruh benua.

Negara ini sudah menjadi produsen kobalt terbesar di dunia dan sumber tembaga utama di Afrika—yang penting dalam produksi kendaraan listrik.

6. Mozambik

Kaya akan sumber daya dan letaknya yang strategis, bekas jajahan Portugis ini sering kali mencatatkan tingkat pertumbuhan PDB rata-rata lebih dari 7% dalam satu dekade terakhir. Namun negara ini masih terperosok di antara sepuluh negara termiskin di dunia.

Serangan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak Islam sejak tahun 2017 telah melanda bagian utara negara yang kaya akan gas tersebut. Namun, menurut IMF dan lembaga sejenisnya, Bank Dunia, prospek ekonomi jangka menengah Mozambik adalah positif, dengan pertumbuhan diperkirakan akan meningkat menjadi 5% pada tahun ini dan 8% pada tahun berikutnya.

7. Niger



Foto/Global Finance

Dengan 80% wilayahnya yang terkurung daratan ditutupi oleh Gurun Sahara dan populasi yang berkembang pesat bergantung pada pertanian skala kecil, Niger berada di bawah ancaman penggurunan. Kerawanan pangan tinggi, begitu pula angka penyakit dan kematian.

Bentrokan yang berulang antara tentara dengan afiliasi ISIS, Boko Haram, telah menyebabkan ribuan orang mengungsi. Pada tahun 2021, Niger melantik presiden baru—mantan guru dan mantan menteri dalam negeri Mohamed Bazoum—dalam transfer kekuasaan demokratis pertamanya.

Negara yang kini dianggap sebagai titik terang di benua ini, mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 11% pada tahun lalu, menjadikannya negara ketujuh di antara negara-negara termiskin di dunia. Pertumbuhannya diperkirakan lebih lemah namun tetap kuat sebesar 6,1% pada tahun ini, dan sebesar 13% pada tahun 2024.

8. Malawi



Foto/Global Finance

Sebagai salah satu negara terkecil di Afrika, perekonomian Malawi—yang sebagian besar bergantung pada tanaman tadah hujan—masih rentan terhadap guncangan terkait cuaca. Kerawanan pangan di daerah pedesaan sangatlah tinggi.

Malawi mempunyai pemerintahan yang stabil sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1964. Namun pada tahun 2020, mahkamah konstitusi negara tersebut membatalkan kemenangan mantan presiden Peter Mutharika untuk dipilih kembali.

Teolog dan politisi Lazarus Chakwera dilantik untuk menggantikannya, dan saat ini perubahan struktural lambat terwujud. Pertumbuhan PDB tahunan turun pada tahun 2022 menjadi 0,8%. Sementara itu, inflasi tahun ke tahun meningkat menjadi 24

9. Cad



Foto/Global Finance

Chad memiliki cadangan minyak terbesar kesepuluh di Afrika namun kemiskinan masih tersebar luas, menjadikannya negara termiskin kesembilan di dunia.

Sebagian besar keuntungan dari penemuan minyak negara tersebut pada tahun 2003 dihabiskan oleh penguasa otokratis negara tersebut, Idriss Deby, untuk memerangi pemberontak dan menindak segala bentuk perbedaan pendapat.

Ketika Deby terbunuh pada tahun 2021, dewan militer yang dipimpin oleh putranya, Mahamat Idriss, mengambil alih negara tersebut. Konstitusi ditangguhkan tidak lama kemudian, baik pemerintah maupun parlemen dibubarkan. Idriss tetap menjadi kepala negara “sementara” hingga hari ini.

10.Liberia



Foto/Global Finance

Republik tertua di Afrika ini termasuk dalam peringkat negara-negara termiskin di dunia selama bertahun-tahun. Ekspektasinya tinggi ketika mantan bintang sepak bola George Weah menjadi presiden pada tahun 2018.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More