Sekjen PBB Kecam Perlakuan Negara Kaya Terhadap Negara Miskin

Minggu, 05 Maret 2023 - 18:30 WIB
loading...
Sekjen PBB Kecam Perlakuan...
Sekjen PBB Kecam Perlakuan Negara Kaya Terhadap Negara Miskin. FOTO/Reuters
A A A
DOHA - Sekretaris Jenderal PBB , Antonio Guterres pada Sabtu (4/3/2023), mengecam negara-negara kaya dunia dan raksasa energi karena mencekik negara-negara miskin dengan suku bunga "predator" dan harga bahan bakar yang melumpuhkan.

Berbicara di ibu kota Qatar, Doha, Guterres mengatakan kepada para pemimpin lebih dari 40 negara bagian yang paling miskin, bahwa negara-negara kaya harus menyediakan USD500 miliar per tahun untuk membantu orang lain yang “terperangkap dalam lingkaran setan” yang menghalangi upaya untuk meningkatkan ekonomi dan layanan vital.



KTT Negara Terbelakang biasanya diadakan setiap 10 tahun, tetapi telah dua kali ditunda sejak 2021 karena pandemi virus corona.

Afghanistan dan Myanmar, dua negara termiskin, tidak hadir pada pertemuan Doha dari 46 negara bagian LDC, karena pemerintah mereka tidak diakui oleh anggota PBB. Tidak ada pemimpin dari ekonomi utama dunia mana pun yang hadir.

Pada pertemuan puncak para pemimpin menjelang dimulainya konferensi umum LDC pada Minggu (5/3/2023), Guterres langsung mengecam cara negara-negara miskin diperlakukan oleh yang lebih kuat.

“Pembangunan ekonomi menjadi tantangan ketika negara-negara kekurangan sumber daya, tenggelam dalam utang, dan masih berjuang dengan ketidakadilan historis dari tanggapan COVID-19 yang tidak setara,” kata Guterres, seperti dikutip dari AFP.



LDC mengeluh bahwa mereka tidak mendapatkan bagian yang adil dari vaksin Covid-19 yang dikirim terutama ke Eropa dan Amerika Utara.

“Memerangi bencana iklim yang tidak Anda lakukan apa pun menjadi tantangan ketika biaya modal sangat tinggi” dan bantuan keuangan yang diterima “sangat sedikit,” kata Guterres.

“Raksasa bahan bakar fosil meraup untung besar, sementara jutaan orang di negara Anda tidak bisa menyediakan makanan di atas meja,” lanjutnya.

Guterres mengatakan negara-negara termiskin tertinggal dalam "revolusi digital" dan perang Ukraina telah memicu harga pangan dan bahan bakar mereka.

“Sistem keuangan global kami dirancang oleh negara-negara kaya, sebagian besar untuk keuntungan mereka,” katanya. “Kehilangan likuiditas, banyak dari Anda dikunci dari pasar modal oleh suku bunga predator,” tambah pemimpin PBB itu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
Negara Pemilik Mata...
Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia Ini Cabut Kewarganegaraan 42.000 Orang
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Kisah Singapura: Dulu...
Kisah Singapura: Dulu Menangis saat Dibuang Malaysia, Kini Jadi Negara Kaya
Elon Musk Dukung AS...
Elon Musk Dukung AS Keluar dari NATO dan PBB
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Urai Kemacetan Libur...
Urai Kemacetan Libur Lebaran, Polisi Siapkan Ganjil Genap Tempat Wisata di Jakarta
Pemerintah Siapkan 2...
Pemerintah Siapkan 2 Pelabuhan Tambahan untuk Arus Balik Lebaran 2025
Perjalanan Cinta Luna...
Perjalanan Cinta Luna Maya dan Maxime Bouttier, Nagita Slavina Jadi Mak Comblang
Berita Terkini
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
10 menit yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
2 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
3 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
4 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
5 jam yang lalu
Infografis
AS Luncurkan Serangan...
AS Luncurkan Serangan Militer Dahsyat terhadap Houthi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved