10 Negara Termiskin di Dunia, Anehnya Mayoritas Justru Kaya Tambang Minyak dan Emas

Jum'at, 22 September 2023 - 05:35 WIB
Mozambik merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Foto/Global Finance
WASHINGTON - Dunia mempunyai kekayaan dan sumber daya yang cukup untuk menjamin seluruh umat manusia menikmati standar hidup yang layak. Namun masyarakat di negara-negara seperti Burundi, Sudan Selatan dan Republik Afrika Tengah masih hidup dalam kemiskinan yang parah.

Bagi negara-negara yang berpotensi menjadi negara termiskin di dunia—Afghanistan, Suriah, dan Yaman—konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun membuat mustahil untuk melakukan penilaian karena kurangnya angka ekonomi yang dapat diandalkan.

Sulit untuk menentukan penyebab tunggal kemiskinan jangka panjang. Pemerintahan yang korup dapat membuat negara yang sangat kaya menjadi negara miskin. Begitu juga dengan sejarah kolonisasi yang eksploitatif, lemahnya supremasi hukum, perang dan kerusuhan sosial, kondisi iklim yang buruk, atau negara tetangga yang bermusuhan dan agresif.

Kelemahannya semakin bertambah: Negara yang terlilit utang tidak akan mampu membiayai sekolah yang bagus, dan angkatan kerja yang berpendidikan rendah akan membatasi kapasitasnya.

Di negara-negara termiskin di dunia dengan tingkat lapangan kerja informal yang tinggi, tidak ada jaring pengaman sosial atau pinjaman sementara untuk menjaga agar usaha tetap buka dan pekerja tetap bekerja. Bank Dunia memperkirakan bahwa di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, generasi pelajar saat ini dapat kehilangan hingga 10% dari rata-rata pendapatan tahunan mereka di masa depan.



Berikut adalah 10 negara termiskin di dunia.

1. Sudan Selatan



Foto/Global Finance

Melansir Global Finance, sebagai negara termiskin di antara negara-negara termiskin di dunia, Sudan Selatan telah dilanda kekerasan sejak negara tersebut didirikan pada tahun 2011.

Kaya akan cadangan minyak, negara yang tidak memiliki daratan dan berpenduduk sekitar 11 juta jiwa ini merupakan contoh dari “kutukan sumber daya,” dimana kelimpahan mendorong politik dan perpecahan sosial, kesenjangan, korupsi dan peperangan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More