Mimpi Buruk Negeri Adikuasa! Tunawisma di AS Melonjak Mencapai 650 Ribu Orang
loading...
Jumlah tunawisma di AS terus meningkat. Foto/Reuters
A
A
A
WASHINGTON - Jumlah tunawisma di AS melonjak 12% hingga mencapai angka tertinggi sepanjang masa. Sebagian besar disebabkan oleh orang-orang yang menjadi tunawisma untuk pertama kalinya.
Perkiraan Point-in-Time tahun 2023 dari Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) menemukan bahwa lebih dari 650.000 orang kehilangan tempat tinggal dalam satu malam di bulan Januari 2023. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar yang pernah tercatat sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 2007.
"Meningkatnya jumlah tunawisma sebagian besar disebabkan oleh mereka yang menjadi tunawisma untuk pertama kalinya," demikian pernyataan HUD. Mereka mencatat bahwa lonjakan tersebut terjadi ketika dana era pandemi dengan cepat mengering karena harga sewa terus meroket di seluruh negeri.
Biaya sewa perumahan "sangat menantang" pada tahun sebelum penghitungan terbaru, kata HUD. “Tingkat pertumbuhan harga sewa kini telah melambat berkat perumahan yang sedang dibangun yang tersedia untuk disewa pada tahun mendatang, namun kekurangan pasokan pada tahun 2022 kemungkinan besar berkontribusi pada peningkatan harga sewa dan tuna wisma pada tahun 2022,” tambahnya.
Sekitar 28% dari mereka yang mengalami tunawisma di AS, atau sekitar 186.100 orang, merupakan bagian dari keluarga yang memiliki anak. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 25.000 orang dari tahun 2022 hingga 2023, mengakhiri tren penurunan di antara kelompok tersebut sejak tahun 2012.
Ketika angka-angka tersebut diumumkan, Menteri HUD Marcia Fudge menyatakan bahwa tunawisma "dapat diatasi dan tidak boleh terjadi di Amerika Serikat."
“Kami telah membuat langkah-langkah positif, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Data ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan dukungan terhadap solusi dan strategi yang telah terbukti dapat membantu orang-orang dengan cepat keluar dari tuna wisma dan mencegah tuna wisma sejak awal,” ujarnya.
Perkiraan Point-in-Time tahun 2023 dari Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) menemukan bahwa lebih dari 650.000 orang kehilangan tempat tinggal dalam satu malam di bulan Januari 2023. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar yang pernah tercatat sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 2007.
"Meningkatnya jumlah tunawisma sebagian besar disebabkan oleh mereka yang menjadi tunawisma untuk pertama kalinya," demikian pernyataan HUD. Mereka mencatat bahwa lonjakan tersebut terjadi ketika dana era pandemi dengan cepat mengering karena harga sewa terus meroket di seluruh negeri.
Biaya sewa perumahan "sangat menantang" pada tahun sebelum penghitungan terbaru, kata HUD. “Tingkat pertumbuhan harga sewa kini telah melambat berkat perumahan yang sedang dibangun yang tersedia untuk disewa pada tahun mendatang, namun kekurangan pasokan pada tahun 2022 kemungkinan besar berkontribusi pada peningkatan harga sewa dan tuna wisma pada tahun 2022,” tambahnya.
Sekitar 28% dari mereka yang mengalami tunawisma di AS, atau sekitar 186.100 orang, merupakan bagian dari keluarga yang memiliki anak. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 25.000 orang dari tahun 2022 hingga 2023, mengakhiri tren penurunan di antara kelompok tersebut sejak tahun 2012.
Ketika angka-angka tersebut diumumkan, Menteri HUD Marcia Fudge menyatakan bahwa tunawisma "dapat diatasi dan tidak boleh terjadi di Amerika Serikat."
“Kami telah membuat langkah-langkah positif, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Data ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan dukungan terhadap solusi dan strategi yang telah terbukti dapat membantu orang-orang dengan cepat keluar dari tuna wisma dan mencegah tuna wisma sejak awal,” ujarnya.
(ahm)
Lihat Juga :
