3 Alasan Lepasnya Taiwan dari China, Salah Satunya Faktor Sejarah
Kamis, 21 September 2023 - 06:15 WIB
JAKARTA - Ketegangan antara China dan Taiwan meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya adalah perbedaan status dari pulau tersebut.
China mengklaim pulau yang punya pemerintahannya sendiri itu adalah bagian dari wilayahnya dan berjanji akan menyatukannya kembali, bahdan dengan kekerasan jika perlu.
Klaim China ini ditolak mentah-mentah oleh Taiwan yang memandang dirinya berbeda dengan China daratan, dengan konstitusinya sendiri dan pemimpin yang dipilih secara demokratis.
Alasan lepasnya Taiwan dari China memiliki akar sejarah yang terkait dengan perang saudara pada tahun 1949 antara kelompok Nasionalis (Kuomintang) yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek dan kelompok Komunis yang dipimpin oleh Mao Zedong.
Chiang Kai Sek dan Mao Zedong. Foto/The China Project
Taiwan adalah sebuah pulau yang jaraknya sekitar 100 mil dari pantai tenggara China.
Sumber sejarah menunjukkan bahwa pulau ini pertama kali berada di bawah kendali penuh China pada abad ke-17 ketika Dinasti Qing mulai mengelolanya. Pada tahun 1895, mereka menyerahkannya kepada Jepang setelah kalah dalam perang China-Jepang pertama.
China kembali merebut pulau itu pada tahun 1945 setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia Kedua.
China mengklaim pulau yang punya pemerintahannya sendiri itu adalah bagian dari wilayahnya dan berjanji akan menyatukannya kembali, bahdan dengan kekerasan jika perlu.
Klaim China ini ditolak mentah-mentah oleh Taiwan yang memandang dirinya berbeda dengan China daratan, dengan konstitusinya sendiri dan pemimpin yang dipilih secara demokratis.
Alasan lepasnya Taiwan dari China memiliki akar sejarah yang terkait dengan perang saudara pada tahun 1949 antara kelompok Nasionalis (Kuomintang) yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek dan kelompok Komunis yang dipimpin oleh Mao Zedong.
Alasan Lepasnya Taiwan dari China
1. Sejarah
Chiang Kai Sek dan Mao Zedong. Foto/The China Project
Taiwan adalah sebuah pulau yang jaraknya sekitar 100 mil dari pantai tenggara China.
Sumber sejarah menunjukkan bahwa pulau ini pertama kali berada di bawah kendali penuh China pada abad ke-17 ketika Dinasti Qing mulai mengelolanya. Pada tahun 1895, mereka menyerahkannya kepada Jepang setelah kalah dalam perang China-Jepang pertama.
China kembali merebut pulau itu pada tahun 1945 setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia Kedua.
tulis komentar anda