3 Alasan Lepasnya Taiwan dari China, Salah Satunya Faktor Sejarah
Kamis, 21 September 2023 - 06:15 WIB
Namun pada tahun 1970-an beberapa negara mulai berargumentasi bahwa pemerintah Taiwan tidak bisa lagi dianggap sebagai perwakilan sejati dari ratusan juta orang yang tinggal di daratan China.
Kemudian pada tahun 1971, PBB mengalihkan pengakuan diplomatik ke Beijing dan pemerintah Republik China terpaksa keluar dari sana. Pada tahun 1978, China juga mulai membuka perekonomiannya.
China pun menegaskan prinsip Satu China dan Taiwan bagian darinya.
China menekan negara-negara di seluruh dunia untuk mengalihkan pengakuannya mereka kepada Beijing dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Saat ini hanya ada 14 negara yang menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen. Foto/BBC
Hubungan Taiwan dan China sempat membaik ketika Taipei melonggarkan peraturan mengenai kunjungan dan investasi di China. Bahkan pada tahun 1991 mereka menyatakan perang dengan Republik Rakyat China telah berakhir.
China mengusulkan apa yang disebut opsi “satu negara, dua sistem”, yang dikatakan akan memungkinkan Taiwan mendapatkan otonomi yang signifikan jika Taiwan setuju untuk berada di bawah kendali Beijing. Sistem ini mendasari kembalinya Hong Kong ke tangan China pada tahun 1997 dan cara pemerintahannya hingga saat ini, ketika Beijing berupaya meningkatkan pengaruhnya.
Taiwan menolak tawaran tersebut dan Beijing bersikeras bahwa pemerintahan Taiwan tidak sah – namun perwakilan tidak resmi dari China dan Taiwan masih mengadakan pembicaraan terbatas.
Kemudian pada tahun 1971, PBB mengalihkan pengakuan diplomatik ke Beijing dan pemerintah Republik China terpaksa keluar dari sana. Pada tahun 1978, China juga mulai membuka perekonomiannya.
China pun menegaskan prinsip Satu China dan Taiwan bagian darinya.
China menekan negara-negara di seluruh dunia untuk mengalihkan pengakuannya mereka kepada Beijing dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Saat ini hanya ada 14 negara yang menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.
3. Perubahan Politik di Taiwan
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen. Foto/BBC
Hubungan Taiwan dan China sempat membaik ketika Taipei melonggarkan peraturan mengenai kunjungan dan investasi di China. Bahkan pada tahun 1991 mereka menyatakan perang dengan Republik Rakyat China telah berakhir.
China mengusulkan apa yang disebut opsi “satu negara, dua sistem”, yang dikatakan akan memungkinkan Taiwan mendapatkan otonomi yang signifikan jika Taiwan setuju untuk berada di bawah kendali Beijing. Sistem ini mendasari kembalinya Hong Kong ke tangan China pada tahun 1997 dan cara pemerintahannya hingga saat ini, ketika Beijing berupaya meningkatkan pengaruhnya.
Taiwan menolak tawaran tersebut dan Beijing bersikeras bahwa pemerintahan Taiwan tidak sah – namun perwakilan tidak resmi dari China dan Taiwan masih mengadakan pembicaraan terbatas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda