Daftar Tahanan AS dan Iran yang Dibebaskan dalam Pertukaran, Total 10 Orang
Selasa, 19 September 2023 - 13:45 WIB
Emad awalnya tidak dipenjara tetapi media Iran melaporkan dia ditangkap ketika mencoba melarikan diri dari Iran pada Januari 2021.
Pemerhati lingkungan berusia 67 tahun keturunan Iran-Amerika yang juga memegang kewarganegaraan Inggris ini ditahan pada tahun 2018.
Morad Tahbaz kala itu dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2019 karena “pertemuan dan kolusi melawan keamanan nasional Iran” dan “kontak dengan pemerintah musuh AS … untuk tujuan memata-matai”.
Kemudian, ada seorang pengusaha berusia 51 tahun kewarganegaraan Iran-AS. Dia ditahan pada tahun 2015 oleh Garda Revolusi saat mengunjungi keluarganya di Teheran.
Beberapa bulan kemudian, ayahnya yang sakit, Baquer, ikut ditahan setelah kembali ke Iran untuk mengunjungi putranya yang dipenjara.
Mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2016 atas tuduhan memata-matai dan bekerja sama dengan pemerintah AS.
Baquer Namazi, mantan gubernur provinsi Iran dan mantan pejabat UNICEF yang juga memiliki kewarganegaraan ganda, dimasukkan ke dalam tahanan rumah pada tahun 2018 karena alasan medis dan meninggalkan Iran pada tahun 2022 untuk perawatan medis.
2. Morad Tahbaz
Pemerhati lingkungan berusia 67 tahun keturunan Iran-Amerika yang juga memegang kewarganegaraan Inggris ini ditahan pada tahun 2018.
Morad Tahbaz kala itu dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2019 karena “pertemuan dan kolusi melawan keamanan nasional Iran” dan “kontak dengan pemerintah musuh AS … untuk tujuan memata-matai”.
3. Siamak Namazi
Kemudian, ada seorang pengusaha berusia 51 tahun kewarganegaraan Iran-AS. Dia ditahan pada tahun 2015 oleh Garda Revolusi saat mengunjungi keluarganya di Teheran.
Beberapa bulan kemudian, ayahnya yang sakit, Baquer, ikut ditahan setelah kembali ke Iran untuk mengunjungi putranya yang dipenjara.
Mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2016 atas tuduhan memata-matai dan bekerja sama dengan pemerintah AS.
Baquer Namazi, mantan gubernur provinsi Iran dan mantan pejabat UNICEF yang juga memiliki kewarganegaraan ganda, dimasukkan ke dalam tahanan rumah pada tahun 2018 karena alasan medis dan meninggalkan Iran pada tahun 2022 untuk perawatan medis.
4. Tahanan Iran di AS
Lihat Juga :