Daftar Tahanan AS dan Iran yang Dibebaskan dalam Pertukaran, Total 10 Orang

Selasa, 19 September 2023 - 13:45 WIB
loading...
Daftar Tahanan AS dan...
Siamak Namazi dan Morad Tahbaz yang dibebaskan selama kesepakatan pertukaran tahanan antara AS dan Iran, tiba di Bandara Internasional Doha pada Senin (18/9/2023). Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Tahanan Amerika Serikat (AS) dan Iran yang dibebaskan dalam pertukaran telah bertahun-tahun dipenjara.

Mereka semua akhirnya bisa pulang ke negara masing-masing setelah kesepakatan pertukaran tahanan dan pencairan dana sebesar USD6 miliar atau Rp92 triliun disetujui kedua belah pihak.

Hubungan antara AS dan Iran memang tidaklah akur selama lebih dari 40 tahun. Itu diperburuk setelah Donald Trump pada tahun 2018 mengingkari kesepakatan untuk mengekang program nuklir Iran dan menerapkan kembali sanksi AS.

Ada lima tahanan Iran yang berada di AS, begitu juga sebaliknya. Dilansir dari laman AlJazeera, Gedung Putih telah menyebutkan tiga tahanan, yang dibebaskan menjadi tahanan rumah sebelum pertukaran, sebagai Siamak Namazi, Emad Sharghi dan Morad Tahbaz.

Sedangkan untuk dua orang lainnya masih menyembunyikan identitasnya. Namun beberapa media AS menyebutkan bahwa salah satu diantaranya adalah wanita.

Tahanan AS dan Iran yang Dibebaskan

1. Emad Sharghi


Pengusaha keturunan Iran-Amerika berusia 59 tahun ini pertama kali ditangkap pada tahun 2018 ketika bekerja untuk Saravan Holding, perusahaan investasi teknologi.

Emad sempat dibebaskan dengan jaminan setelah delapan bulan dipenjara dan Pengadilan Iran membebaskannya dari tuduhan mata-mata dan terkait keamanan, namun larangan perjalanannya tetap ada.

Pada November 2020, dia dipanggil oleh Pengadilan lainnya yang menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan spionase.

Emad awalnya tidak dipenjara tetapi media Iran melaporkan dia ditangkap ketika mencoba melarikan diri dari Iran pada Januari 2021.

2. Morad Tahbaz


Pemerhati lingkungan berusia 67 tahun keturunan Iran-Amerika yang juga memegang kewarganegaraan Inggris ini ditahan pada tahun 2018.

Morad Tahbaz kala itu dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2019 karena “pertemuan dan kolusi melawan keamanan nasional Iran” dan “kontak dengan pemerintah musuh AS … untuk tujuan memata-matai”.

3. Siamak Namazi


Kemudian, ada seorang pengusaha berusia 51 tahun kewarganegaraan Iran-AS. Dia ditahan pada tahun 2015 oleh Garda Revolusi saat mengunjungi keluarganya di Teheran.

Beberapa bulan kemudian, ayahnya yang sakit, Baquer, ikut ditahan setelah kembali ke Iran untuk mengunjungi putranya yang dipenjara.

Mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2016 atas tuduhan memata-matai dan bekerja sama dengan pemerintah AS.

Baquer Namazi, mantan gubernur provinsi Iran dan mantan pejabat UNICEF yang juga memiliki kewarganegaraan ganda, dimasukkan ke dalam tahanan rumah pada tahun 2018 karena alasan medis dan meninggalkan Iran pada tahun 2022 untuk perawatan medis.

4. Tahanan Iran di AS


Selain tiga tahanan tersebut, ada pula lima nama yang ditahan di Amerika Serikat. Dikutip dari Reuters, mereka adalah Mehrdad Moin-Ansari, Kambiz Attar-Kashani, Reza Sarhangpour-Kafrani, Amin Hassanzadeh dan Kaveh Afrasiabi, menurut para pejabat Iran.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dua warga Iran yang dibebaskan berdasarkan perjanjian itu akan tetap berada di Amerika Serikat dan salah satu warga Iran akan terbang ke negara ketiga untuk bergabung dengan keluarganya, sementara dua orang lainnya akan pulang ke negara masing-masing.

Masih belum diketahui profil lengkap dari kelima tahanan Iran yang berada di AS ini karena minimnya sumber dan media yang membahas.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
Pangeran William Kemungkinan...
Pangeran William Kemungkinan Besar Jadi Raja Lebih Cepat, Transisi Kekuasaan Sudah Disiapkan
Belum Setahun Sudah...
Belum Setahun Sudah 3 Kali Ganti Pelatih, Begini Kata Jonatan Christie
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
8 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
9 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
10 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
11 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
11 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
12 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved