Negara Uni Eropa Beri Waktu 6 Bulan pada Warga Rusia untuk Bawa Pulang Mobil
Minggu, 17 September 2023 - 00:01 WIB
Namun, Uni Eropa kemudian mengurangi pembatasan tersebut, dengan mengatakan larangan terhadap ponsel dan produk kebersihan hanya berlaku jika sanksi perdagangan dapat dihindari, dan merekomendasikan otoritas bea cukai untuk bertindak secara “proporsional dan masuk akal.”
Namun, mereka menegaskan kembali bahwa kendaraan jalan raya memerlukan “perhatian khusus” jika menyangkut potensi pelanggaran sanksi.
Selain Finlandia, Polandia, Estonia, Latvia, dan Lituania juga telah melarang mobil pribadi yang terdaftar di Rusia, meskipun negara tersebut setuju membuat pengecualian bagi mobil yang melakukan perjalanan melalui wilayahnya ke wilayah Kaliningrad di Rusia.
Pembatasan Uni Eropa telah dikecam Moskow. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam pembatasan tersebut sebagai “hanya rasisme.”
Sementara mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyarankan menangguhkan hubungan diplomatik dengan blok tersebut.
Negara-negara Barat pertama kali menjatuhkan sanksi terhadap Rusia pada 2014 setelah semenanjung Crimea dengan mayoritas suara setuju untuk bergabung dengan negara tetangganya tersebut menyusul kudeta yang didukung Barat di Kiev.
Pembatasan ini ditingkatkan setelah dimulainya permusuhan antara Moskow dan Kiev pada Februari 2022. Rusia telah berulang kali mengecam sanksi tersebut, dan menyebutnya “ilegal.”
Namun, mereka menegaskan kembali bahwa kendaraan jalan raya memerlukan “perhatian khusus” jika menyangkut potensi pelanggaran sanksi.
Selain Finlandia, Polandia, Estonia, Latvia, dan Lituania juga telah melarang mobil pribadi yang terdaftar di Rusia, meskipun negara tersebut setuju membuat pengecualian bagi mobil yang melakukan perjalanan melalui wilayahnya ke wilayah Kaliningrad di Rusia.
Pembatasan Uni Eropa telah dikecam Moskow. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam pembatasan tersebut sebagai “hanya rasisme.”
Sementara mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyarankan menangguhkan hubungan diplomatik dengan blok tersebut.
Negara-negara Barat pertama kali menjatuhkan sanksi terhadap Rusia pada 2014 setelah semenanjung Crimea dengan mayoritas suara setuju untuk bergabung dengan negara tetangganya tersebut menyusul kudeta yang didukung Barat di Kiev.
Pembatasan ini ditingkatkan setelah dimulainya permusuhan antara Moskow dan Kiev pada Februari 2022. Rusia telah berulang kali mengecam sanksi tersebut, dan menyebutnya “ilegal.”
(sya)
tulis komentar anda