Lavrov: Rencana Perdamaian Zelensky Bertujuan Kalahkan Rusia Secara Strategis

Sabtu, 16 September 2023 - 00:01 WIB
Pejabat Kremlin juga mengatakan Kiev tampaknya tidak tertarik untuk merundingkan solusi atas krisis saat ini.

Lavrov menambahkan “plot nyata” muncul seputar isu perundingan perdamaian Rusia-Ukraina, yang berupaya “menjungkirbalikkan segalanya”.

“Satu plot nyata muncul seputar apa yang disebut negosiasi, upaya membalikkan segalanya melalui diplomasi semu. Seperti yang dilakukan pada awal peristiwa di Ukraina, yang selama bertahun-tahun telah diprioritaskan oleh rekan-rekan Barat kami, terutama Amerika Serikat dan Inggris,” papar Lavrov.

Dia menekankan, “Mereka menginvestasikan miliaran dolar pada oposisi Ukraina dan membawanya ke kekuasaan melalui kudeta berdarah yang tidak konstitusional.”

Pertemuan meja bundar mengenai permukiman Ukraina di Moskow itu mencakup misi diplomatik dari lebih dari 30 negara.

Menlu Rusia juga mengatakan banyak proposal untuk inisiatif kemanusiaan dan mediasi telah dibuat baru-baru ini.

Aspek Ekonomi Krisis Ukraina



Menurut Lavrov, Amerika Serikat telah "membersihkan" pasar Eropa dari senjata-senjata blok tersebut dengan memberikan dana dalam jumlah besar kepada Ukraina dan memungkinkan Kiev membeli peralatan militer Eropa guna memasok senjata produksi AS ke negara-negara Uni Eropa dan NATO.

“Lihatlah jumlah dana yang dialokasikan untuk membantu Ukraina, lihat bagaimana senjata-senjata bekas Soviet, Rusia, dan sekarang Barat dipompa keluar dari Eropa. Pasar sedang dibebaskan untuk memasok produk-produk militer AS untuk mempersenjatai kembali negara-negara UE dan NATO melalui pendanaan skala besar dan pembelian senjata AS yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Amerika,” papar Lavrov.

Dalam beberapa bulan terakhir, negara-negara NATO dan sekutunya telah mengadakan beberapa pertemuan dalam Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina yang dipimpin AS di pangkalan udara Ramstein di Jerman untuk menyediakan senjata dan peralatan militer ke Ukraina. Pertemuan berikutnya dijadwalkan pada 18 September.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More