UPDATE-Gempa Maroko Renggut 2.122 Nyawa, Pencarian Korban dengan Tangan Kosong

Senin, 11 September 2023 - 07:54 WIB
Banyak penduduk di kawasan wisata Marrakesh yang biasanya ramai menghabiskan malam kedua dengan tidur di jalanan, meringkuk di bawah selimut dan di antara tas berisi barang-barang mereka.

Salah satu dari mereka, Fatema Satir, mengatakan banyak yang tetap berada di luar karena takut rumahnya runtuh.

“Tidak ada bantuan untuk kami,” kata Satir. “Rumah kami retak, yang lain hancur—seperti rumah putri saya yang lenyap. Kami berada dalam keadaan kacau.”

Di alun-alun bersejarah kota Jemaa el-Fna, sekitar 20 orang meringkuk di tanah, terbungkus selimut, sementara yang lain tetap berada di halaman balai kota terdekat, sebagian benteng abad ke-12 runtuh.

Kerajaan Maroko mengumumkan tiga hari berkabung nasional, dan doa untuk para korban gempa diadakan pada hari Minggu di semua masjid kerajaan.

Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan pada Sabtu malam bahwa pihak berwenang dikerahkan untuk mempercepat operasi penyelamatan dan mengevakuasi korban cedera.

Selain Spanyol, beberapa negara menawarkan bantuan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya telah memobilisasi semua tim teknis dan keamanan untuk melakukan intervensi.

Macron, bersama dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan kepala Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, Uni Afrika dan Komisi Eropa, juga berjanji, dalam pernyataan bersama, untuk memobilisasi alat dan bantuan teknis dan keuangan untuk membantu rakyat Maroko.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More