Gempa Maroko Tewaskan Ribuan Orang, Jokowi Sampaikan Belasungkawa
Sabtu, 09 September 2023 - 22:59 WIB
JAKARTA - Gempa magnitudo 6,8 yang mengguncang Maroko pada Jumat malam telah menewaskan ribuan orang. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (9/9/2023) menyampaikan belasungkawa.
"Saya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Maroko setelah gempa tragis. Pikiran dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak insiden ini," bunyi terjemahan bahasa Inggris daripostingakun resmi Presiden Jokowi di media sosial X.
Bencana ini telah merusak bangunan-bangunan kuno, dan membuat penduduk berlarian ketakutan meninggalkan rumah mereka ke jalan-jalan demi mencari keselamatan.
Stasiun televisi pemerintah Maroko melaporkan jumlah korban tewas hingga Sabtu sudah tercatat 1.037 orang. Lebih dari 1.200 orang lainnya terluka. Data ini mengutip Kementerian Dalam Negeri Maroko.
Jumlah korban tewas dikhawatirkan bisa bertambah karena dari ribuan korban luka, 205 di antaranya dalam kondisi kritis.
Montasir Itri, warga desa pegunungan Asni dekat pusat gempa, mengatakan sebagian besar rumah di sana rusak.
“Tetangga kami berada di bawah reruntuhan dan orang-orang bekerja keras untuk menyelamatkan mereka menggunakan sarana yang tersedia di desa,” katanya.
"Saya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Maroko setelah gempa tragis. Pikiran dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak insiden ini," bunyi terjemahan bahasa Inggris daripostingakun resmi Presiden Jokowi di media sosial X.
Bencana ini telah merusak bangunan-bangunan kuno, dan membuat penduduk berlarian ketakutan meninggalkan rumah mereka ke jalan-jalan demi mencari keselamatan.
Stasiun televisi pemerintah Maroko melaporkan jumlah korban tewas hingga Sabtu sudah tercatat 1.037 orang. Lebih dari 1.200 orang lainnya terluka. Data ini mengutip Kementerian Dalam Negeri Maroko.
Jumlah korban tewas dikhawatirkan bisa bertambah karena dari ribuan korban luka, 205 di antaranya dalam kondisi kritis.
Montasir Itri, warga desa pegunungan Asni dekat pusat gempa, mengatakan sebagian besar rumah di sana rusak.
“Tetangga kami berada di bawah reruntuhan dan orang-orang bekerja keras untuk menyelamatkan mereka menggunakan sarana yang tersedia di desa,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda