Kenapa Raja Thailand Potong Hukuman Penjara 8 Tahun bagi Thaksin Jadi 1 Tahun?
Jum'at, 01 September 2023 - 23:42 WIB
BANGKOK - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengurangi hukuman penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dari delapan tahun menjadi satu tahun penjara. Itu menjadi sebuah peristiwa luar biasa yang mengakhiri kisah politik luar biasa selama puluhan tahun.
Thaksin, pemimpin dinasti politik terkenal yang secara dramatis kembali ke Thailand dari pengasingan selama 15 tahun pekan lalu, mengajukan permintaan pengampunan kerajaan.
Sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Royal Gazette Thailand pada hari Jumat mengatakan bahwa Raja telah mengakui ajuan Thaksin dan, “dengan kemurahan hati Yang Mulia, dia telah mengurangi hukuman terhadap narapidana pria Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.”
Pernyataan itu menambahkan bahwa pengabdian Thaksin kepada negara, kesetiaannya kepada monarki, dan bahwa dia telah “mengakui dan menyesali” tindakannya di masa lalu juga diperhitungkan.
“Dia pernah menjabat sebagai perdana menteri Thailand yang mengabdi pada negara dan karyanya bermanfaat bagi rakyat dan negara. Dia memegang kesetiaannya kepada monarki. Dan ketika dia didakwa dan divonis oleh pengadilan dengan hukuman penjara tersebut, dengan hormat pada sistem peradilan, dia mengakui dan menyesali perbuatannya,” demikian pernyataan itu.
“Dia bersedia menjalani hukumannya dalam keadaan lanjut usia dan memiliki masalah kesehatan dan penyakit yang harus ditangani oleh dokter spesialis.”
Pernyataan itu tidak menyebutkan kapan tepatnya Thaksin mengajukan permohonan pengampunan kerajaan. Perintah raja tertanggal 31 Agustus dan ditandatangani oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, mantan panglima militer yang menggulingkan pemerintahan terpilih yang pernah dipimpin oleh saudara perempuan Thaksin.
Thaksin, 74 tahun, adalah perdana menteri sejak tahun 2001 hingga ia digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 2006. Ia kembali ke Thailand sebentar pada tahun 2008 sebelum meninggalkan negara tersebut karena tuduhan korupsi.
Thaksin, pemimpin dinasti politik terkenal yang secara dramatis kembali ke Thailand dari pengasingan selama 15 tahun pekan lalu, mengajukan permintaan pengampunan kerajaan.
Sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Royal Gazette Thailand pada hari Jumat mengatakan bahwa Raja telah mengakui ajuan Thaksin dan, “dengan kemurahan hati Yang Mulia, dia telah mengurangi hukuman terhadap narapidana pria Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.”
Pernyataan itu menambahkan bahwa pengabdian Thaksin kepada negara, kesetiaannya kepada monarki, dan bahwa dia telah “mengakui dan menyesali” tindakannya di masa lalu juga diperhitungkan.
“Dia pernah menjabat sebagai perdana menteri Thailand yang mengabdi pada negara dan karyanya bermanfaat bagi rakyat dan negara. Dia memegang kesetiaannya kepada monarki. Dan ketika dia didakwa dan divonis oleh pengadilan dengan hukuman penjara tersebut, dengan hormat pada sistem peradilan, dia mengakui dan menyesali perbuatannya,” demikian pernyataan itu.
“Dia bersedia menjalani hukumannya dalam keadaan lanjut usia dan memiliki masalah kesehatan dan penyakit yang harus ditangani oleh dokter spesialis.”
Pernyataan itu tidak menyebutkan kapan tepatnya Thaksin mengajukan permohonan pengampunan kerajaan. Perintah raja tertanggal 31 Agustus dan ditandatangani oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, mantan panglima militer yang menggulingkan pemerintahan terpilih yang pernah dipimpin oleh saudara perempuan Thaksin.
Thaksin, 74 tahun, adalah perdana menteri sejak tahun 2001 hingga ia digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 2006. Ia kembali ke Thailand sebentar pada tahun 2008 sebelum meninggalkan negara tersebut karena tuduhan korupsi.
tulis komentar anda