Medvedev: Rusia Punya Hak Berperang dengan Setiap Negara NATO
Kamis, 31 Agustus 2023 - 03:21 WIB
Medvedev sering menggunakan media sosial untuk menulis pernyataan provokatif dan menghasut tentang perang Ukraina dan sekutu Baratnya.
Ia secara luas dipandang sebagai pengganti Vladimir Putin, yang menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2000an, sementara Putin mengubah konstitusi untuk memberinya masa jabatan presiden lagi.
Medvedev, yang menjabat sebagai PM Rusia antara tahun 2000 - 2004, telah muncul sebagai tokoh anti-Barat dan pro-perang yang ganas di Kremlin. Dia pernah dianggap sebagai seorang demokrat pro-Barat.
Sebagian besar ancaman Medvedev di masa lalu tidak berarti apa-apa atau memicu cemoohan online dari sejumlah besar pengguna media sosial.
Pada bulan Mei, ia menyebut negara-negara Baltik sebagai milik Rusia, dan menambahkan bahwa Polandia “diduduki sementara” karena kehadiran NATO di negara tersebut, termasuk 10.000 tentara AS, menurut AP.
Ia secara luas dipandang sebagai pengganti Vladimir Putin, yang menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2000an, sementara Putin mengubah konstitusi untuk memberinya masa jabatan presiden lagi.
Medvedev, yang menjabat sebagai PM Rusia antara tahun 2000 - 2004, telah muncul sebagai tokoh anti-Barat dan pro-perang yang ganas di Kremlin. Dia pernah dianggap sebagai seorang demokrat pro-Barat.
Sebagian besar ancaman Medvedev di masa lalu tidak berarti apa-apa atau memicu cemoohan online dari sejumlah besar pengguna media sosial.
Pada bulan Mei, ia menyebut negara-negara Baltik sebagai milik Rusia, dan menambahkan bahwa Polandia “diduduki sementara” karena kehadiran NATO di negara tersebut, termasuk 10.000 tentara AS, menurut AP.
(ian)
tulis komentar anda