10 Kota yang Identik dengan Gangguan Psikologis, Nomor 4 Banyak Orang Ingin Bunuh Diri

Minggu, 27 Agustus 2023 - 19:30 WIB
Broklyn dikenal sebagai kota yang juga identik dengan gangguan psikologis. Foto/Reuters
WASHINGTON - Ada beberapa kota ternama di dunia yang diidentikkan dengan gangguan psikologis. Itu tentunya berkaitan langsung dengan kota tersebut.

Umumnya, hal tersebut berkaitan dengan sejarah atau insiden yang pernah terjadi. Namun, ada juga beberapa kota yang berkaitan dengan spiritual tertentu.

Secara keseluruhan, melansir Big Think, terdapat beberapa kota di seluruh dunia mempunyai beban yang unik: kota-kota tersebut mempunyai gangguan psikologis yang dinamai menurut nama kota tersebut. Dalam edisi lama Names, jurnal American Name Society, Ernest Lawrence Abel membuat daftar dan mendeskripsikannya. Dia menyusunnya dalam tiga kategori: empat terkait dengan pariwisata, tiga terkait dengan situasi penyanderaan, dan tiga “lainnya”.



Berikut adalah 10 kota yang identik dengan gangguan psikologis.

1. Sindrom Yerusalem



Foto/Reuters

Pertama kali dilaporkan pada tahun 1930an, Sindrom Yerusalem mempengaruhi sekitar 100 pengunjung setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 orang perlu dirawat di rumah sakit.

Gejala biasanya mereda beberapa minggu setelah kunjungan. Karena fokusnya pada agama, sindrom ini bermanifestasi sebagai khayalan bahwa subjeknya adalah tokoh penting dalam Alkitab. Contoh sebelumnya mencakup orang-orang yang percaya bahwa mereka adalah Maria, Musa, Yohanes Pembaptis, dan bahkan Yesus sendiri.

Para penderita akhirnya berkhotbah dan berteriak-teriak di jalan, memperingatkan orang-orang yang lewat akan mendekatnya akhir zaman dan perlunya penebusan. Seringkali terobsesi dengan kemurnian fisik, beberapa orang akan mencukur seluruh bulu tubuh, mandi berulang kali, atau secara kompulsif memotong kuku jari tangan dan kaki mereka.

Sindrom Yerusalem terutama menyerang umat Kristen, namun juga Yahudi, dengan beberapa perbedaan yang jelas. Misalnya: Umat Kristen kebanyakan membayangkan diri mereka sebagai tokoh-tokoh Perjanjian Baru, sementara orang-orang Yahudi cenderung meniru tokoh-tokoh Perjanjian Lama.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More