Dramatis, Video Detik-detik Penerjemah Xi Jinping Diterjang Security KTT BRICS
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 08:35 WIB
Pria, yang diduga penerjemah Presiden China Xi Jinping, diterjang staf keamanan KTT BRICS karena dianggap mencurigakan. Foto/Daily Mail
JOHANNESBURG - KTT BRICS di Afrika Selatan yang dihelat beberapa hari lalu masih menyisakan cerita. Salah satunya adalah kekacauan saat seorang pria yang diketahui sebagai penerjemah Xi Jinping dihantam staf keamanan ke tembok saat ia mencoba bergegas ke sisi Presiden China itu.
Dalam video yang beredar terlihat Presiden China Xi Jinping berjalan di karpet merah pada acara di Johannesburg pada hari Rabu di mana ia disambut oleh para pejabat sebelum sesi konferensi pleno dimulai.
Saat ia memasuki area utama tempat tersebut, seorang pejabat China terlihat berlari untuk mengejar bosnya.
Penjaga keamanan yang curiga segera menerjang pria itu, mendorongnya ke dinding dengan kekuatan penuh sebelum menutup pintu untuk menghentikannya mengikuti Xi Jinping masuk.
Presiden China berulang kali menoleh ke belakang dengan tercengang, mungkin bertanya-tanya tentang keributan itu atau mempertanyakan keberadaan pejabatnya.
Xi Jinping berusaha untuk tetap tenang ketika kejadian aneh itu terjadi, dan terus berjalan di atas karpet merah meskipun peristiwa dramatis itu terjadi tepat di belakangnya.
Rekaman itu menjadi viral secara online ketika negara-negara BRICS – sebuah blok yang mencakup Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan – bertemu untuk pertemuan puncak tahunan mereka.
Mereka menyetujui penerimaan enam anggota baru, dengan Argentina, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab akan bergabung dengan aliansi anti-Barat itu mulai 1 Januari mendatang.
“Perluasan keanggotaan ini bersejarah,” kata Xi Jinping, yang negaranya merupakan negara paling kuat di kelompok negara dengan perekonomian non-Barat yang besar dan padat penduduknya itu.
“Ekspansi ini juga merupakan titik awal baru bagi kerja sama BRICS. Hal ini akan membawa kekuatan baru pada mekanisme kerja sama BRICS dan semakin memperkuat kekuatan perdamaian dan pembangunan dunia," imbuhnya seperti dilansir dari Daily Mail, Sabtu (26/8/2023).
Insiden itu sendiri terjadi Presiden Xi Jinping tiba-tiba melewatkan pidatonya di forum bisnis tersebut pada hari Selasa, tanpa memberikan alasan atas ketidakhadirannya.
Dalam video yang beredar terlihat Presiden China Xi Jinping berjalan di karpet merah pada acara di Johannesburg pada hari Rabu di mana ia disambut oleh para pejabat sebelum sesi konferensi pleno dimulai.
Saat ia memasuki area utama tempat tersebut, seorang pejabat China terlihat berlari untuk mengejar bosnya.
Penjaga keamanan yang curiga segera menerjang pria itu, mendorongnya ke dinding dengan kekuatan penuh sebelum menutup pintu untuk menghentikannya mengikuti Xi Jinping masuk.
Presiden China berulang kali menoleh ke belakang dengan tercengang, mungkin bertanya-tanya tentang keributan itu atau mempertanyakan keberadaan pejabatnya.
Xi Jinping berusaha untuk tetap tenang ketika kejadian aneh itu terjadi, dan terus berjalan di atas karpet merah meskipun peristiwa dramatis itu terjadi tepat di belakangnya.
Rekaman itu menjadi viral secara online ketika negara-negara BRICS – sebuah blok yang mencakup Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan – bertemu untuk pertemuan puncak tahunan mereka.
Mereka menyetujui penerimaan enam anggota baru, dengan Argentina, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab akan bergabung dengan aliansi anti-Barat itu mulai 1 Januari mendatang.
“Perluasan keanggotaan ini bersejarah,” kata Xi Jinping, yang negaranya merupakan negara paling kuat di kelompok negara dengan perekonomian non-Barat yang besar dan padat penduduknya itu.
“Ekspansi ini juga merupakan titik awal baru bagi kerja sama BRICS. Hal ini akan membawa kekuatan baru pada mekanisme kerja sama BRICS dan semakin memperkuat kekuatan perdamaian dan pembangunan dunia," imbuhnya seperti dilansir dari Daily Mail, Sabtu (26/8/2023).
Insiden itu sendiri terjadi Presiden Xi Jinping tiba-tiba melewatkan pidatonya di forum bisnis tersebut pada hari Selasa, tanpa memberikan alasan atas ketidakhadirannya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda