Laut China Selatan Memanas, Australia Kirim Kapal Perang Terbesarnya
Selasa, 22 Agustus 2023 - 00:10 WIB
MANILA - Australia telah mengirim kapal perang terbesarnya untuk ambil bagian dalam latihan tempur gabungan dengan Filipina dan Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan yang disengketakan pada Senin (21/8/2023).
Manuver gabungan ini membuat ketegangan di wilayah Laut China Selatan memanas karena China juga mengerahkan ratusan kapal Coast Guard, kapal Angkatan Laut, dan kapal lainnya untuk berpatroli dan memiliterisasi terumbu karang di perairan yang diperebutkan tersebut.
Beijing telah mengeklaim hampir seluruh perairan yang disengketakan itu meskipun ada keputusan internasional bahwa klaimnya tidak memiliki dasar hukum.
HMAS Canberra, kapal perang terbesar Australia, menjadi salah satu dari beberapa kapal yang terlibat dalam Latihan Alon di Filipina, yang diadakan untuk pertama kalinya sebagai bagian dari kegiatan Endeavour Indo-Pasifik tahunan Australia. Alon adalah bahasa Tagalog untuk "gelombang".
Sebanyak 2.000 lebih tentara dari Australia dan Filipina ikut serta dalam latihan udara, laut, dan darat dari 14 Agustus hingga 31 Agustus. Sekitar 150 personel Korps Marinir AS juga berpartisipasi.
Simulasi serangan udara hari Senin di selatan pulau Palawan Filipina terjadi sekitar 200 km dari Kepulauan Spratly, tempat ketegangan lama antara Manila dan Beijing berkobar.
"Seperti Filipina, Australia menginginkan kawasan yang damai, stabil, dan makmur yang menghormati kedaulatan dan yang dipandu oleh tatanan berbasis aturan," kata Hae Kyong Yu, Duta Besar Australia untuk Filipina, di Lapangan Terbang Tarrumpitao Point.
"Latihan semacam ini kritis karena melalui ini, kami mewujudkan kata-kata kami," ujarnya.
Manuver gabungan ini membuat ketegangan di wilayah Laut China Selatan memanas karena China juga mengerahkan ratusan kapal Coast Guard, kapal Angkatan Laut, dan kapal lainnya untuk berpatroli dan memiliterisasi terumbu karang di perairan yang diperebutkan tersebut.
Beijing telah mengeklaim hampir seluruh perairan yang disengketakan itu meskipun ada keputusan internasional bahwa klaimnya tidak memiliki dasar hukum.
HMAS Canberra, kapal perang terbesar Australia, menjadi salah satu dari beberapa kapal yang terlibat dalam Latihan Alon di Filipina, yang diadakan untuk pertama kalinya sebagai bagian dari kegiatan Endeavour Indo-Pasifik tahunan Australia. Alon adalah bahasa Tagalog untuk "gelombang".
Sebanyak 2.000 lebih tentara dari Australia dan Filipina ikut serta dalam latihan udara, laut, dan darat dari 14 Agustus hingga 31 Agustus. Sekitar 150 personel Korps Marinir AS juga berpartisipasi.
Simulasi serangan udara hari Senin di selatan pulau Palawan Filipina terjadi sekitar 200 km dari Kepulauan Spratly, tempat ketegangan lama antara Manila dan Beijing berkobar.
"Seperti Filipina, Australia menginginkan kawasan yang damai, stabil, dan makmur yang menghormati kedaulatan dan yang dipandu oleh tatanan berbasis aturan," kata Hae Kyong Yu, Duta Besar Australia untuk Filipina, di Lapangan Terbang Tarrumpitao Point.
"Latihan semacam ini kritis karena melalui ini, kami mewujudkan kata-kata kami," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda