8 Fakta Perawat Inggris Lucy Letby, Pembunuh 6 Bayi yang Menjuluki Dirinya Setan Mengerikan

Minggu, 20 Agustus 2023 - 14:25 WIB
Lucy Letby membunuh 6 bayi dengan menyuntikkan insulin di Inggris. Foto/Reuters
LONDON - Perawat Inggris Lucy Letby telah dihadapkan ke pengadilan pada Jumat lalu membunuh tujuh bayi dan mencoba membunuh enam bayi lainnya di rumah sakit tempat dia bekerja. Letby pun disebut sebagai salah satu pembunuh anak berantai terburuk di negara itu.

Kasus pembunuhan itu terjadi 2015 hingga 2016, tetapi Letby ditangkap pada 2018 dan penyelidikannya berlangsung lama. Hingga akhirnya, dia pun dinyatakan bersalah dan akan mendapatkan vonis maksimal pada Senin (21/8/2023).

Berikut adalah 8 fakta kekejaman yang dilakukan Lucy Letby.

1. Perawat yang Memiliki Kualifikasi

Letby, 33, lahir di Hereford di Inggris tengah. Dia menyelesaikan gelar keperawatan di Universitas Chester di barat laut Inggris. Setelah menjalani kualifikasi, dia mulai bekerja di unit neonatal di Rumah Sakit Countess of Chester kota.

2. Berusaha Membunuh Puluhan Bayi Tak Berdosa



Foto/Reuters



Selama 18 bulan sejak Januari 2015, terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah bayi yang meninggal dan menderita kolaps serius di unit neonatal Countess of Chester Hospital.

Dokter senior menjadi khawatir karena banyak bayi yang memburuk secara tiba-tiba dan tidak terduga, dan kemudian tidak menanggapi resusitasi yang tepat. Bayi-bayi lain, yang tiba-tiba pingsan dan tidak mati, pulih, dan pemulihan mereka menentang norma medis yang biasa.

Polisi dan ahli medis dipanggil dan ketika mereka mencari penyebabnya, mereka akhirnya fokus pada satu faktor yang sama - Lucy Letby.

Dia pertama kali ditangkap pada Juli 2018, dan sekali lagi pada Juni 2019 dan November 2020 ketika dia didakwa membunuh tujuh bayi dan berusaha membunuh 10 bayi lainnya antara Juni 2015 dan Juli 2016.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More