Sangkal Putin Melemah Pasca-kudeta Wagner, Lukashenko: Dia Semakin Cerdik!
Jum'at, 18 Agustus 2023 - 20:11 WIB
MINSK - Presiden Belarusia , Alexander Lukashenko , menyebut klaim yang mengatakan koleganya dari Rusia , Vladimir Putin , melemah usai dikudeta kelompok Wagner sebagai omong kosong. Sebaliknya, menurut Lukashenko, posisi Putin justru semakin kuat.
“Putin sekarang lebih termobilisasi, lebih cerdik dan lebih bijaksana. Musuh kita perlu mengetahuinya,” kata Lukashenko.
“Tidak ada yang akan menggulingkan Putin hari ini,” ia menambahkan seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/8/2023).
Dia juga menegaskan kembali bahwa mengerahkan pejuang Wagner di Belarusia adalah idenya.
“Untuk memadamkan pemberontakan ini, untuk memadamkan api ini, syarat apa pun harus diterima karena pemberontakan itu bisa menghancurkan semua orang,” tukasnya.
Meski begitu, kehadiran kelompok tentara bayaran Rusia mengusik sejumlah negara tetangga Belarusia. Kehadiran Wagner membuat lanskap keamanan di Eropa menjadi semakin tidak stabil setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Mengutip kekhawatiran atas Wagner, Polandia baru-baru ini mengumumkan akan memindahkan sekitar 10.000 tentara ke perbatasannya dengan Belarusia, dan menahan dua orang Rusia yang dituduh memata-matai serta menyebarkan propaganda untuk kelompok tentara bayaran Rusia.
Lithuania pada Rabu mengatakan akan menangguhkan sementara operasi dua dari enam pos pemeriksaan perbatasannya dengan Belarusia karena kekhawatiran tentang pasukan Wagner, dengan menteri dalam negeri negara itu mengutip ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional dan kemungkinan provokasi di perbatasan.
Sebagai tanggapan, Belarusia mengecam Lithuania karena mengambil langkah yang tidak konstruktif dan tidak bersahabat, menyebut menjadikan Wagner sebagai alasan "tidak masuk akal".
“Putin sekarang lebih termobilisasi, lebih cerdik dan lebih bijaksana. Musuh kita perlu mengetahuinya,” kata Lukashenko.
“Tidak ada yang akan menggulingkan Putin hari ini,” ia menambahkan seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/8/2023).
Dia juga menegaskan kembali bahwa mengerahkan pejuang Wagner di Belarusia adalah idenya.
“Untuk memadamkan pemberontakan ini, untuk memadamkan api ini, syarat apa pun harus diterima karena pemberontakan itu bisa menghancurkan semua orang,” tukasnya.
Meski begitu, kehadiran kelompok tentara bayaran Rusia mengusik sejumlah negara tetangga Belarusia. Kehadiran Wagner membuat lanskap keamanan di Eropa menjadi semakin tidak stabil setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Mengutip kekhawatiran atas Wagner, Polandia baru-baru ini mengumumkan akan memindahkan sekitar 10.000 tentara ke perbatasannya dengan Belarusia, dan menahan dua orang Rusia yang dituduh memata-matai serta menyebarkan propaganda untuk kelompok tentara bayaran Rusia.
Lithuania pada Rabu mengatakan akan menangguhkan sementara operasi dua dari enam pos pemeriksaan perbatasannya dengan Belarusia karena kekhawatiran tentang pasukan Wagner, dengan menteri dalam negeri negara itu mengutip ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional dan kemungkinan provokasi di perbatasan.
Sebagai tanggapan, Belarusia mengecam Lithuania karena mengambil langkah yang tidak konstruktif dan tidak bersahabat, menyebut menjadikan Wagner sebagai alasan "tidak masuk akal".
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda