Serangan Drone Hantam Gedung di Pusat Kota Moskow, Kacaukan Lalu Lintas Udara

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 15:01 WIB
Serangan drone hantam gedung di pusat kota Moskow, kacaukan lalu lintas udara. Foto/REUTERS/Shamil Zhumatov
MOSKOW - Sebuah drone menghantam sebuah gedung di pusat kota Moskow setelah ditembak jatuh sistem pertahanan udara Rusia . Serangan drone juga mengganggu lalu lintas udara di semua bandara sipil di Ibu Kota Rusia itu.

Seorang saksi Reuters yang berada di daerah itu mengaku mendengar "ledakan dahsyat". Gambar Reuters menunjukkan pekerja dan pekerja darurat memeriksa atap bangunan non-perumahan yang rusak ditabrak drone.

Kementerian Pertahanan Rusia dan Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan tidak ada korban jiwa setelah pertahanan udara menghancurkan pesawat tak berawak itu yang kemudian jatuh di gedung non-perumahan kompleks Pusat Pameran Moskow pada Jumat (18/8/2023) dini hari.



Pusat Ekspo adalah paviliun pameran dan aula serbaguna yang luas, berjarak kurang dari 5 kilometer dari Kremlin.



“Sekitar pukul 04.00 waktu Moskow, rezim Kiev kembali melancarkan serangan teroris menggunakan kendaraan udara tak berawak ke obyek-obyek yang terletak di Moskow dan wilayah Moskow,” kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Reuters.

Tidak ada komentar langsung dari Kiev.

Lalu lintas udara dihentikan sementara di empat bandara utama di sekitar ibu kota Rusia - Vnukovo, Domodedovo, Sheremetyevo, dan Zhukovsky - meskipun kemudian dibuka kembali.

Badan transportasi udara Rusia mengatakan tujuh penerbangan dialihkan ke bandara alternatif.

Serangan udara drone jauh di dalam Rusia telah meningkat sejak drone dihancurkan di atas Kremlin pada awal Mei lalu. Daerah sipil Ibu Kota terkena serangan pada bulan Mei dan distrik bisnis Moskow menjadi sasaran dua kali dalam tiga hari awal bulan ini.



Baik Ukraina dan Rusia menyangkal menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil dalam perang hampir 18 bulan.

Ukraina biasanya tidak mengomentari siapa yang berada di balik serangan di wilayah Rusia, meskipun para pejabat secara terbuka menyatakan kepuasan atas serangan itu.

The New York Times pada bulan Mei melaporkan bahwa badan-badan intelijen Amerika Serikat percaya mata-mata Ukraina atau intelijen militer berada di balik serangan pesawat tak berawak di Kremlin.

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, memicu perang yang telah menebarkan kehancuran di seluruh wilayah Ukraina timur dan selatan, membunuh atau melukai ratusan ribu orang, serta memicu perpecahan terbesar dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Misil Kuba 1962.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More