Lelah Menanti, Ukraina Berhenti Berharap Dapat Bantuan Jet Tempur F-16

Kamis, 17 Agustus 2023 - 17:47 WIB
loading...
Lelah Menanti, Ukraina Berhenti Berharap Dapat Bantuan Jet Tempur F-16
Lelah menanti, Ukraina berhenti berharap dapat bantuan jet tempur F-16. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Ukraina mengatakan tidak memiliki harapan dapat menggunakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) pada musim gugur dan musim dingin mendatang. Hal itu diungkapkan juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ihnat kepada televisi negara itu pada Rabu malam.

“Sudah jelas kami tidak akan mampu mempertahankan Ukraina dengan jet tempur F-16 selama musim gugur dan musim dingin ini,” kata Ihnat dalam siaran telethon bersama oleh televisi Ukraina seperti dikutip dari Reuters, Kamis (17/8/2023).

Ukraina telah berulang kali meminta sekutu Baratnya untuk memasok negara itu dengan jet tempur F-16, yang menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menjadi sinyal bahwa invasi Rusia akan berakhir dengan kekalahan.



Presiden AS Joe Biden mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina pada jet tempur F-16 pada bulan Mei tetapi belum ada waktu untuk pasokan pesawat tempur yang diberikan sejauh ini.

“Kami memiliki harapan besar untuk pesawat ini, bahwa itu akan menjadi bagian dari pertahanan udara, mampu melindungi kami dari terorisme rudal dan drone Rusia,” ujar Ihnat.

Barat mengatakan ingin membantu Ukraina mengalahkan Rusia tetapi telah berulang kali menegaskan tidak ingin memicu konfrontasi langsung antara aliansi militer NATO yang didukung AS dan Moskow.



Para pejabat AS bersikeras F-16 hanya digunakan untuk pertahanan Ukraina dan tidak digunakan untuk menyerang target Rusia di luar perbatasan Ukraina pra-2014. Namun, rezim Kyiv telah meningkatkan serangan di dalam wilayah Rusia, termasuk serangan drone di Moskow.

usia tidak dapat mengabaikan kemampuan nuklir jet tempur F-16 rancangan AS yang mungkin dipasok ke Ukraina oleh pendukung Baratnya. Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menekankan, rencana memasok F-16 ke Kiev adalah contoh lain dari langkah eskalasi Barat dan dengan sendirinya merupakan “perkembangan yang sangat berbahaya.”

Pada bulan Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada keraguan F-16 “akan terbakar” setelah dikirim ke Ukraina, seperti yang terjadi pada tank dan senjata lain yang dipasok Barat.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)