Bos NATO: Ukraina yang Putuskan Kapan Berunding Damai dengan Rusia

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 00:31 WIB
loading...
Bos NATO: Ukraina yang...
NATO nyatakan Ukraina sebagai pihak yang berhak memutuskan kapan berunding damai dengan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
ARENDAL - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan terserah Ukraina untuk memutuskan kapan kondisi yang tepat untuk berunding damai dengan Rusia.

Dia menekankan sikap aliansi tidak berubah setelah komentar pejabat NATO bahwa Kyiv dapat menyerahkan wilayahnya kepada Rusia sebagai persyaratan untuk mengakhiri perang.

“Adalah Ukraina, dan hanya Ukraina, yang dapat memutuskan kapan ada kondisi untuk negosiasi, dan siapa yang dapat memutuskan di meja perundingan apa solusi yang dapat diterima,” kata Stoltenberg, seperti dikutip Reuters, Kamis (17/8/2023).

Berbicara di sebuah konferensi di kota Arendal, Norwegia, dia menambahkan bahwa peran NATO adalah mendukung Ukraina.



Pernyataan itu menyusul pernyataan kepala staf Stoltenberg di NATO, Stian Jenssen, yang pada Selasa mengatakan Ukraina mungkin pada akhirnya menyerahkan wilayahnya kepada Rusia sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang. Jenssen kemudian mengatakan dia menyesali komentarnya.

“Pesannya (Jenssen), dan yang merupakan pesan utama saya, dan yang merupakan pesan utama NATO, adalah, pertama, bahwa kebijakan NATO tidak berubah-–kami mendukung Ukraina,” kata Stoltenberg.

NATO pada pertemuan puncaknya bulan lalu mengatakan akan menyampaikan undangan ke Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer ketika semua anggota setuju dan persyaratan terpenuhi, dan bahwa negara tersebut memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri secara independen dari Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa sementara hasil dari KTT NATO Juli itu bagus, akan ideal jika Kyiv menerima undangan langsung untuk bergabung dengan aliansi militer Barat.

Ribuan tentara Ukraina telah dilatih oleh mitra Barat dan Ukraina juga sangat bergantung pada pasokan senjata Barat saat berperang melawan pasukan Rusia yang memulai invasi skala penuh pada Februari 2022.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1247 seconds (0.1#10.140)