5 Fakta al-Qaeda, Organisasi Paramiliter Jihad yang Menentang Amerika Serikat
Kamis, 17 Agustus 2023 - 16:44 WIB
Tepatnya pada tahun 1992, al-Qaeda mengeluarkan perintah untuk melakukan perlawanan terhadap tentara Amerika Serikat yang hadir di beberapa negara, termasuk Arab Saudi, Yaman, dan Somalia. Perintah ini adalah awal dari perjuangan melawan AS dan mengusir keberadaannya di tanah Muslim.
Mereka tidak hanya mengarahkan seruan perlawanan terhadap Amerika Serikat, tetapi juga menyebarkannya ke seluruh dunia. Hal ini menjadi pendorong munculnya berbagai aksi terorisme yang mengatasnamakan al-Qaeda di berbagai belahan dunia
Salah satu afiliasi al-Qaeda yang dianggap paling aktif adalah, al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), yang berbasis di Yaman dan Arab Saudi. Selain itu, ada pula al-Qaeda in the Indian Subcontinent (AQIS) adalah afiliasi lain yang beroperasi di wilayah Asia Selatan.
Tidak cukup sampai di situ, organisasi Osama bin Laden ini juga punya afiliasi di beberapa negara Eropa. Contohnya, al-Qaeda memiliki cabang di Spanyol, Bosnia-Herzegovina, dan Rusia.
Untuk Afrika, al-Qaeda memiliki afiliasi seperti Al-Shabaab, yang berbasis di Somalia, dan Jama'at Nasr al-Islam wal Muslimin (JNIM), yang beroperasi terutama di wilayah Sahel di Afrika Barat. Ada juga afiliasi yang aktif di wilayah Sinai, Mesir.
Selain serangan ikonik di World Trade Center AS pada 11 September 2001, al-Qaeda juga bertanggung jawab atas sejumlah aksi terorisme lain. Dimana aksi pertamanya dilakukan pada tahun 1992 di Hotel Gold Mohur dan Hotel Aden Movenpick di Yaman.
Hotel-hotel ini digunakan oleh pasukan Amerika Serikat yang akan menuju ke Somalia. Namun, serangan tersebut tidak berhasil menyasar pasukan AS karena mereka sudah meninggalkan hotel sebelum bom diledakkan.
Kemudian pada tahun 1998, al-Qaeda sempat melancarkan serangan bom bunuh diri di kedutaan Amerika Serikat di Nairobi, Kenya, dan Dar es Salaam, Tanzania. Serangan ini menargetkan kedutaan AS dan menyebabkan kematian ratusan orang serta ribuan lainnya terluka.
Mereka tidak hanya mengarahkan seruan perlawanan terhadap Amerika Serikat, tetapi juga menyebarkannya ke seluruh dunia. Hal ini menjadi pendorong munculnya berbagai aksi terorisme yang mengatasnamakan al-Qaeda di berbagai belahan dunia
3. Punya Afiliasi Besar
Salah satu afiliasi al-Qaeda yang dianggap paling aktif adalah, al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), yang berbasis di Yaman dan Arab Saudi. Selain itu, ada pula al-Qaeda in the Indian Subcontinent (AQIS) adalah afiliasi lain yang beroperasi di wilayah Asia Selatan.
Tidak cukup sampai di situ, organisasi Osama bin Laden ini juga punya afiliasi di beberapa negara Eropa. Contohnya, al-Qaeda memiliki cabang di Spanyol, Bosnia-Herzegovina, dan Rusia.
Untuk Afrika, al-Qaeda memiliki afiliasi seperti Al-Shabaab, yang berbasis di Somalia, dan Jama'at Nasr al-Islam wal Muslimin (JNIM), yang beroperasi terutama di wilayah Sahel di Afrika Barat. Ada juga afiliasi yang aktif di wilayah Sinai, Mesir.
4. Aksi Terorisme al-Qaeda
Selain serangan ikonik di World Trade Center AS pada 11 September 2001, al-Qaeda juga bertanggung jawab atas sejumlah aksi terorisme lain. Dimana aksi pertamanya dilakukan pada tahun 1992 di Hotel Gold Mohur dan Hotel Aden Movenpick di Yaman.
Hotel-hotel ini digunakan oleh pasukan Amerika Serikat yang akan menuju ke Somalia. Namun, serangan tersebut tidak berhasil menyasar pasukan AS karena mereka sudah meninggalkan hotel sebelum bom diledakkan.
Kemudian pada tahun 1998, al-Qaeda sempat melancarkan serangan bom bunuh diri di kedutaan Amerika Serikat di Nairobi, Kenya, dan Dar es Salaam, Tanzania. Serangan ini menargetkan kedutaan AS dan menyebabkan kematian ratusan orang serta ribuan lainnya terluka.
tulis komentar anda