Korban Kebakaran Hutan Tembus 100 Jiwa Lebih, Biden Bakal Sambangi Hawaii
Rabu, 16 Agustus 2023 - 16:11 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden , mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Hawaii "sesegera mungkin" di tengah kritik atas responsnya terhadap kebakaran hutan yang mematikan di pulau itu.
Berbicara di Milwaukee, Biden mengatakan dia ingin memastikan bahwa orang-orang di negara bagian itu memiliki semua yang mereka butuhkan.
Sebelumnya, saat berada di Pantai Rehoboth, Delaware, selama akhir pekan, Biden ditanyai oleh seorang reporter tentang meningkatnya jumlah kematian di Hawaii, dan menjawab: "Tidak ada komentar."
Pada hari Selasa waktu setempat, Biden mengatakan di belum menyambangi Hawaii karena khawatir hal itu akan mengalihkan sumber daya dan perhatian dari respons kemanusiaan.
"Saya tidak ingin menghalangi. Saya telah mengunjungi terlalu banyak daerah bencana," ucap Biden.
"Saya ingin memastikan kami tidak mengganggu upaya pemulihan yang sedang berlangsung," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (16/8/2023).
Ia mengatakan bahwa semua aset federal yang tersedia di kawasan itu akan digunakan untuk upaya pemulihan, termasuk militer AS dan Penjaga Pantai.
"Ini pekerjaan yang melelahkan. Butuh waktu dan menegangkan," kata Biden.
Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) telah menyetujui pembayaran satu kali sebesar USD700 per rumah tangga untuk membantu kebutuhan mendesak setelah bencana.
Administrasi Bisnis Kecil AS juga telah mulai menawarkan pinjaman bencana berbunga rendah untuk membantu penduduk setempat membangun kembali.
"Setiap aset yang mereka butuhkan akan tersedia untuk mereka," ucap Biden.
"Dan kita akan berada di Maui selama diperlukan," imbuh Biden, yang akan mengunjungi Hawaii bersama istrinya Jill.
Dalam pembaruan video pada hari Selasa, Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan dia dan Biden "sering" berbicara dan akan mengatur waktu kunjungan presiden setelah pekerjaan yang menghancurkan hati dilakukan di lapangan untuk menemukan mereka yang telah hilang.
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan dahsyat di kepulauan Pasifik itu terus merangkak naik. Pejabat Maui County mengatakan jumlah korban tewas telah mencapai 106 jiwa, seminggu setelah api pulau menyapu bagian pulau Hawaii itu.
Pembaruan jumlah korban tewas ini terjadi ketika pihak berwenang mengatakan hanya lima dari seluruh jumlah korban tewas yang telah diidentifikasi. Pejabat distrik telah merilis dua nama dan mengatakan tiga lainnya akan diumumkan setelah kerabat mereka diberitahu.
Pihak berwenang telah melewati sekitar sepertiga dari area pencarian pada hari Selasa; pemerintah distrik menempatkan angka pada 32% sedangkan Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan kepada CNN 27%.
Green mengatakan dengan begitu banyak yang masih harus dicari, jumlah korban tewas masih bisa meningkat secara signifikan.
“Selama beberapa minggu ke depan, kami akan dapat memastikan siapa yang meninggal. Tapi itu akan sangat sulit,” kata Green seperti dikutip dari CNN.
Dikatakan oleh Green banyak korban tewas ditemukan di jalan raya di tepi laut di Maui barat.
“Saya pikir banyak kematian yang pada akhirnya akan kami temukan, persentase yang lebih tinggi akan berasal dari sana,” ujarnya.
“Tapi sekarang kita pergi ke rumah, kita tidak yakin apa yang akan kita lihat. Kami berharap dan berdoa agar itu tidak besar, jumlah yang besar,” sambungnya.
Menurut Green ada 185 orang di tim pencarian dan pemulihan.
Menurut National Fire Protection Association, kebakaran hutan Maui adalah yang paling mematikan di AS dalam lebih dari 100 tahun.
Berbicara di Milwaukee, Biden mengatakan dia ingin memastikan bahwa orang-orang di negara bagian itu memiliki semua yang mereka butuhkan.
Sebelumnya, saat berada di Pantai Rehoboth, Delaware, selama akhir pekan, Biden ditanyai oleh seorang reporter tentang meningkatnya jumlah kematian di Hawaii, dan menjawab: "Tidak ada komentar."
Pada hari Selasa waktu setempat, Biden mengatakan di belum menyambangi Hawaii karena khawatir hal itu akan mengalihkan sumber daya dan perhatian dari respons kemanusiaan.
"Saya tidak ingin menghalangi. Saya telah mengunjungi terlalu banyak daerah bencana," ucap Biden.
"Saya ingin memastikan kami tidak mengganggu upaya pemulihan yang sedang berlangsung," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (16/8/2023).
Ia mengatakan bahwa semua aset federal yang tersedia di kawasan itu akan digunakan untuk upaya pemulihan, termasuk militer AS dan Penjaga Pantai.
"Ini pekerjaan yang melelahkan. Butuh waktu dan menegangkan," kata Biden.
Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) telah menyetujui pembayaran satu kali sebesar USD700 per rumah tangga untuk membantu kebutuhan mendesak setelah bencana.
Administrasi Bisnis Kecil AS juga telah mulai menawarkan pinjaman bencana berbunga rendah untuk membantu penduduk setempat membangun kembali.
"Setiap aset yang mereka butuhkan akan tersedia untuk mereka," ucap Biden.
"Dan kita akan berada di Maui selama diperlukan," imbuh Biden, yang akan mengunjungi Hawaii bersama istrinya Jill.
Dalam pembaruan video pada hari Selasa, Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan dia dan Biden "sering" berbicara dan akan mengatur waktu kunjungan presiden setelah pekerjaan yang menghancurkan hati dilakukan di lapangan untuk menemukan mereka yang telah hilang.
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan dahsyat di kepulauan Pasifik itu terus merangkak naik. Pejabat Maui County mengatakan jumlah korban tewas telah mencapai 106 jiwa, seminggu setelah api pulau menyapu bagian pulau Hawaii itu.
Pembaruan jumlah korban tewas ini terjadi ketika pihak berwenang mengatakan hanya lima dari seluruh jumlah korban tewas yang telah diidentifikasi. Pejabat distrik telah merilis dua nama dan mengatakan tiga lainnya akan diumumkan setelah kerabat mereka diberitahu.
Pihak berwenang telah melewati sekitar sepertiga dari area pencarian pada hari Selasa; pemerintah distrik menempatkan angka pada 32% sedangkan Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan kepada CNN 27%.
Green mengatakan dengan begitu banyak yang masih harus dicari, jumlah korban tewas masih bisa meningkat secara signifikan.
“Selama beberapa minggu ke depan, kami akan dapat memastikan siapa yang meninggal. Tapi itu akan sangat sulit,” kata Green seperti dikutip dari CNN.
Dikatakan oleh Green banyak korban tewas ditemukan di jalan raya di tepi laut di Maui barat.
“Saya pikir banyak kematian yang pada akhirnya akan kami temukan, persentase yang lebih tinggi akan berasal dari sana,” ujarnya.
“Tapi sekarang kita pergi ke rumah, kita tidak yakin apa yang akan kita lihat. Kami berharap dan berdoa agar itu tidak besar, jumlah yang besar,” sambungnya.
Menurut Green ada 185 orang di tim pencarian dan pemulihan.
Menurut National Fire Protection Association, kebakaran hutan Maui adalah yang paling mematikan di AS dalam lebih dari 100 tahun.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda