5 Fakta Danau Pegunungan Biru Band-e Amir Afghanistan, Oase di Negara Tandus
Selasa, 15 Agustus 2023 - 02:35 WIB
KABUL - Nama Afghanistan memunculkan gambaran tentang negara yang kering dan gersang dengan medan pegunungan, gurun tak berujung, semak berduri, dan rumah lumpur. Namun di tengah lanskap yang menyedihkan ini terdapat serangkaian danau spektakuler dengan air yang sangat biru sehingga terlihat hampir seperti tinta. Itu dikenal dengan Danau Pegunungan Biru Band-e Amir.
Foto/India Times
Melansir India Times, Band-e Amir adalah serangkaian enam danau biru yang sangat dalam di jantung pusat Afghanistan. Danau ini terletak di kaki bukit Hindu Kush—pegunungan tertinggi kedua di dunia—80 km dari kota kuno Bamiyan, tempat Taliban menghancurkan patung Buddha tertinggi di dunia pada tahun 2001.
Dikelilingi oleh tebing kapur berwarna merah muda yang menjulang hampir di kurangnya vegetasi, danau yang menakjubkan tampaknya benar-benar tidak pada tempatnya.
Foto/India Times
Danau-danau yang indah ini diciptakan oleh air kaya karbon dioksida yang diambil dari mata air yang meleleh di pegunungan sekitarnya dan keluar dari patahan dan retakan di lanskap berbatu. Aliran air ini meresap perlahan melalui batu kapur di bawahnya, melarutkan mineral utamanya, kalsium karbonat.
Berikuta dalah 5 fakta unik tentang Danau Pegunungan Biru Band-e Amir di Afghanistan.
1. Terdiri dari 6 Danau Biru
Foto/India Times
Melansir India Times, Band-e Amir adalah serangkaian enam danau biru yang sangat dalam di jantung pusat Afghanistan. Danau ini terletak di kaki bukit Hindu Kush—pegunungan tertinggi kedua di dunia—80 km dari kota kuno Bamiyan, tempat Taliban menghancurkan patung Buddha tertinggi di dunia pada tahun 2001.
Dikelilingi oleh tebing kapur berwarna merah muda yang menjulang hampir di kurangnya vegetasi, danau yang menakjubkan tampaknya benar-benar tidak pada tempatnya.
2. Tercipta dari Mata Air
Foto/India Times
Danau-danau yang indah ini diciptakan oleh air kaya karbon dioksida yang diambil dari mata air yang meleleh di pegunungan sekitarnya dan keluar dari patahan dan retakan di lanskap berbatu. Aliran air ini meresap perlahan melalui batu kapur di bawahnya, melarutkan mineral utamanya, kalsium karbonat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda