Dikudeta Militer, Nasib Presiden Niger Jadi Atensi Dunia Internasional
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 20:29 WIB
"Para pemimpin kudeta mengancam akan menyerangnya jika terjadi intervensi militer," tambah sumber itu.
Human Rights Watch (HRW) mengatakan telah berbicara dengan Bazoum awal pekan ini. Pria berusia 63 tahun itu menggambarkan perlakuan terhadap dirinya, istrinya, dan putra mereka yang berusia 20 tahun sebagai tidak manusiawi dan kejam.
"Saya tidak diizinkan untuk menerima anggota keluarga saya (atau) teman-teman saya yang telah membawa makanan dan perbekalan lainnya kepada kami," kata kelompok tersebut mengutip ucapan Bazoum.
"Putra saya sakit, memiliki kondisi jantung yang serius, dan perlu ke dokter," katanya seperti dikutip. "Mereka menolak untuk membiarkan dia mendapatkan perawatan medis," sambungnya.
Di bawah tekanan untuk membendung serangkaian kudeta di antara para anggotanya, ECOWAS sebelumnya mengeluarkan ultimatum tujuh hari kepada para pemimpin kudeta untuk mengembalikan Bazoum ke tampuk kekuasaan.
Tetapi para jenderal Niger menentang tenggat waktu, yang berakhir pada hari Minggu tanpa ada tindakan yang diambil.
Para pemimpin kudeta sejak itu menunjuk pemerintahan baru, yang bertemu untuk pertama kalinya pada Jumat kemarin.
Human Rights Watch (HRW) mengatakan telah berbicara dengan Bazoum awal pekan ini. Pria berusia 63 tahun itu menggambarkan perlakuan terhadap dirinya, istrinya, dan putra mereka yang berusia 20 tahun sebagai tidak manusiawi dan kejam.
"Saya tidak diizinkan untuk menerima anggota keluarga saya (atau) teman-teman saya yang telah membawa makanan dan perbekalan lainnya kepada kami," kata kelompok tersebut mengutip ucapan Bazoum.
"Putra saya sakit, memiliki kondisi jantung yang serius, dan perlu ke dokter," katanya seperti dikutip. "Mereka menolak untuk membiarkan dia mendapatkan perawatan medis," sambungnya.
Di bawah tekanan untuk membendung serangkaian kudeta di antara para anggotanya, ECOWAS sebelumnya mengeluarkan ultimatum tujuh hari kepada para pemimpin kudeta untuk mengembalikan Bazoum ke tampuk kekuasaan.
Tetapi para jenderal Niger menentang tenggat waktu, yang berakhir pada hari Minggu tanpa ada tindakan yang diambil.
Para pemimpin kudeta sejak itu menunjuk pemerintahan baru, yang bertemu untuk pertama kalinya pada Jumat kemarin.
(ian)
tulis komentar anda