10 Fakta Menarik tentang Jamaika, Bukan Hanya Reggae dan Pelari Sprint
Selasa, 08 Agustus 2023 - 20:17 WIB
Foto/Reuters
Jamaika memiliki otoritas tak terbantahkan pada musik reggae, tapi itu bukan satu-satunya bentuk musik asli pulau itu. Ada juga ska, rocksteady, one drop, mento, Nyahbinghi, folk, drum and bass, soca, reggae-gospel, dub, festival, rubba-dub, root reggae, calypso, dan dancehall. Musik dancehall adalah yang paling populer di Jamaika.
Ada juga jenis musik lain yang diproduksi di Jamaika yang bukan asli pulau tersebut, misalnya pop, western, rock 'n' roll, soul, hip-hop, jazz, rap, dan R&B. Dan ya, ada orang Jamaika yang hanya memproduksi rock 'n' roll atau country-western sebagai karir penuh waktu.
Banyak musik yang dimainkan di Jamaika dibuat oleh orang asing. Perusahaan rekaman sering meluncurkan artis baru di Jamaika sebelum mereka meluncurkannya secara internasional karena jika lagu tersebut menjadi hit di Jamaika, seluruh dunia akan mengetahuinya. Ini dilakukan dengan Rihanna, UB40, Harry Belafonte, dan Steel Pulse.
Jamaika adalah negara yang sangat Kristen, yang sangat memengaruhi sistem pendidikan, politik, dan sosialnya. Semua sekolah di Jamaika memiliki devosi Kristiani di pagi hari sebelum kelas dimulai.
Ada lebih dari 100 denominasi Kristen yang berbeda di Jamaika. Yang paling populer adalah Baptis, Katolik, Anglikan, Saksi Yehuwa, Advent Hari Ketujuh, Perjanjian Baru, Gereja Tuhan, dan Pentakosta. Anda juga memiliki agama yang kurang populer, seperti Mormon dan Gereja Ortodoks Ethiopia.
Ada juga gereja yang masih memasukkan unsur budaya Afrika, seperti gereja Poco dan Revival. Tidak peduli agama apa yang mereka anut, hampir setiap orang Jamaika percaya pada spiritualitas, kelangsungan hidup setelah kematian, dan hari penghakiman terakhir.
Jamaika adalah pulau pertama yang memproduksi rum secara komersial untuk diekspor pada masa sebelum pembajakan. Rum disini juga banyak digunakan di dapur dan untuk pertolongan pertama.
Jamaika memiliki otoritas tak terbantahkan pada musik reggae, tapi itu bukan satu-satunya bentuk musik asli pulau itu. Ada juga ska, rocksteady, one drop, mento, Nyahbinghi, folk, drum and bass, soca, reggae-gospel, dub, festival, rubba-dub, root reggae, calypso, dan dancehall. Musik dancehall adalah yang paling populer di Jamaika.
Ada juga jenis musik lain yang diproduksi di Jamaika yang bukan asli pulau tersebut, misalnya pop, western, rock 'n' roll, soul, hip-hop, jazz, rap, dan R&B. Dan ya, ada orang Jamaika yang hanya memproduksi rock 'n' roll atau country-western sebagai karir penuh waktu.
Banyak musik yang dimainkan di Jamaika dibuat oleh orang asing. Perusahaan rekaman sering meluncurkan artis baru di Jamaika sebelum mereka meluncurkannya secara internasional karena jika lagu tersebut menjadi hit di Jamaika, seluruh dunia akan mengetahuinya. Ini dilakukan dengan Rihanna, UB40, Harry Belafonte, dan Steel Pulse.
3. Jamaika Memiliki Gereja Paling Banyak per Mil Persegi
Di komunitas pantai pinggiran kota kecil yang berpenduduk kurang dari 1.000 orang, ada empat gereja dalam radius setengah. Menurut Perpustakaan Nasional Jamaika, ada sekitar 2,75 gereja per mil persegi, sebuah fakta yang diakui oleh Guinness World Book of Records. Ada juga gereja di pekarangan belakang dan ruang keluarga yang tidak diperhatikan.Jamaika adalah negara yang sangat Kristen, yang sangat memengaruhi sistem pendidikan, politik, dan sosialnya. Semua sekolah di Jamaika memiliki devosi Kristiani di pagi hari sebelum kelas dimulai.
Ada lebih dari 100 denominasi Kristen yang berbeda di Jamaika. Yang paling populer adalah Baptis, Katolik, Anglikan, Saksi Yehuwa, Advent Hari Ketujuh, Perjanjian Baru, Gereja Tuhan, dan Pentakosta. Anda juga memiliki agama yang kurang populer, seperti Mormon dan Gereja Ortodoks Ethiopia.
Ada juga gereja yang masih memasukkan unsur budaya Afrika, seperti gereja Poco dan Revival. Tidak peduli agama apa yang mereka anut, hampir setiap orang Jamaika percaya pada spiritualitas, kelangsungan hidup setelah kematian, dan hari penghakiman terakhir.
4. Banyak Bar Rum
Fakta tentang Jamaika ini sangat sulit diukur karena sebagian besar bar rum mungkin tidak terdaftar di pemerintah. Namun, di mana ada gereja, ada dua palang di ujung jalan.Jamaika adalah pulau pertama yang memproduksi rum secara komersial untuk diekspor pada masa sebelum pembajakan. Rum disini juga banyak digunakan di dapur dan untuk pertolongan pertama.
Lihat Juga :
tulis komentar anda