Negara-negara Pendukung Kudeta Militer Niger, Semua Miliki Riwayat Konflik Internal

Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:48 WIB
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan memperingatkan setiap intervensi militer pada proses kudeta tersebut akan menjadi deklarasi perang bagi Burkina Faso.

Mengutip laman Foreign Policy, deklarasi tersebut ditujukan kepada Economic Community of West African States (ECOWAS) yang sebelumnya berjanji akan ikut bertindak untuk memulihkan situasi di Niger.

Bahkan, mereka sempat berencana mengembalikan posisi Mohamed Bazoum sebagai presiden.

Burkina Faso juga pernah mengalami pergolakan pemerintahan. Sekitar Januari 2022, tentara Burkinabe yang dipimpin Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba membubarkan Parlemen, pemerintahan, dan konstitusi negara.

Sempat berkuasa beberapa bulan, Damiba digulingkan oleh Kapten Ibrahim Traoré.

Melihat banyak kemungkinan, riwayat pergolakan tersebut kemungkinan menjadi salah satu alasan mengapa Burkina Faso mendukung kudeta di Niger.

2. Mali



Negara ini menjadi salah satu yang terbesar di kawasan Afrika. Ibu kota dan wilayah terbesarnya berada di Bamako.

Layaknya Burkina Faso, Mali juga mendukung kudeta militer di Niger. Mali juga memiliki riwayat konflik internal.

Pada Agustus 2020, Kolonel Assimi Goïta memimpin tentara Mali dalam sebuah kudeta terhadap Presiden Ibrahim Boubacar Keïta.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More