Negara-negara Pendukung Kudeta Militer Niger, Semua Miliki Riwayat Konflik Internal

Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:48 WIB
Burkina Faso dan Mali menyatakan dukungan terhadap kudeta militer di Niger. Foto/REUTERS
JAKARTA - Terdapat beberapa negara yang menyatakan dukungan terhadap kudeta militer di Niger dengan menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum. Semua negara pendukung itu memiliki riwayat pergolakan internal yang serupa.

Pada akhir Juli lalu, kudeta militer pecah di Niger. Para pemimpin aksi kemudian menunjuk Jenderal Abdourahmane Tchiani, mantan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sebagai kepala negara yang baru.

Tak lama setelah kudeta, muncul dukungan dari beberapa negara terhadap aksi perebutan kekuasaan tersebut.





Negara yang Mendukung Kudeta Militer Niger

1. Burkina Faso



Burkina Faso merupakan sebuah negara terkurung daratan yang berada di Afrika Barat.

Wilayahnya berbatasan dengan Mali di barat laut, Niger di timur laut, Benin di tenggara, Togo dan Ghana di selatan, serta Pantai Gading di barat daya.

Beberapa waktu lalu, Burkina Faso baru saja menyatakan dukungannya terhadap kudeta yang berlangsung di Niger.

Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan memperingatkan setiap intervensi militer pada proses kudeta tersebut akan menjadi deklarasi perang bagi Burkina Faso.

Mengutip laman Foreign Policy, deklarasi tersebut ditujukan kepada Economic Community of West African States (ECOWAS) yang sebelumnya berjanji akan ikut bertindak untuk memulihkan situasi di Niger.

Bahkan, mereka sempat berencana mengembalikan posisi Mohamed Bazoum sebagai presiden.

Burkina Faso juga pernah mengalami pergolakan pemerintahan. Sekitar Januari 2022, tentara Burkinabe yang dipimpin Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba membubarkan Parlemen, pemerintahan, dan konstitusi negara.

Sempat berkuasa beberapa bulan, Damiba digulingkan oleh Kapten Ibrahim Traoré.

Melihat banyak kemungkinan, riwayat pergolakan tersebut kemungkinan menjadi salah satu alasan mengapa Burkina Faso mendukung kudeta di Niger.

2. Mali



Negara ini menjadi salah satu yang terbesar di kawasan Afrika. Ibu kota dan wilayah terbesarnya berada di Bamako.

Layaknya Burkina Faso, Mali juga mendukung kudeta militer di Niger. Mali juga memiliki riwayat konflik internal.

Pada Agustus 2020, Kolonel Assimi Goïta memimpin tentara Mali dalam sebuah kudeta terhadap Presiden Ibrahim Boubacar Keïta.

Sembilan bulan berselang, Goïta semakin menegaskan kekuatannya dalam upaya perebutan kekuasaan kedua kalinya dan mulai menyebut dirinya sebagai pemimpin.

Terbaru, salah satu tokoh kudeta Niger dilaporkan telah mengunjungi Mali.

Mengutip New York Times, Jenderal Salifou Modi bersama delegasinya bertemu Presiden Mali.

Meski belum jelas tujuannya, namun pertemuan itu telah meresahkan negara-negara Barat pendukung presiden terguling Mohamed Bazoum.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More