Dukung Kudeta, Burkina Faso dan Mali: Intervensi Militer di Niger Sama dengan Deklarasi Perang
Selasa, 01 Agustus 2023 - 17:18 WIB
Tekanan untuk mendorong para pelaku kudeta 26 Juli agar segera memulihkan tatanan konstitusional dibangun dari mitra Barat dan Afrika di Niger, sebuah negara yang dianggap penting dalam perang melawan kelompok ekstrimis yang telah merusak sebagian wilayah Sahel selama bertahun-tahun.
Mantan kekuatan kolonial Prancis dan Amerika Serikat telah mengerahkan 2.600 tentara di Niger untuk membantu memerangi para ekstrimis.
Junta Niger pada Senin menuduh Prancis berusaha "campur tangan secara militer" untuk mengembalikan Bazoum, yang dibantah oleh Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna.
"Satu-satunya prioritas Prancis adalah keselamatan warga negara kita," kata Colonna kepada France 24, menambahkan bahwa pejabat Prancis memantau situasi dengan sangat cermat.
Bazoum – sekutu Barat yang pemilihannya lebih dari dua tahun lalu menandai transisi kekuasaan damai pertama Niger sejak kemerdekaan dari Prancis pada 1960 – digulingkan pada 26 Juli oleh elit Pengawal Presiden.
Kepala Pengawal Jenderal Abdourahamane Tiani menyatakan dirinya sebagai pemimpin. Namun klaimnya telah ditolak secara internasional dan ECOWAS memberinya waktu seminggu untuk menyerahkan kembali kekuasaan.
Niger telah menyaksikan empat kudeta sejak kemerdekaan dan banyak upaya lainnya, termasuk dua kudeta sebelumnya terhadap Bazoum yang berusia 63 tahun.
Lihat Juga: Jasmerah! Ini Sejarah, Latar Belakang, dan Kronologi Meletusnya G30S PKI yang Jangan Dilupakan
Mantan kekuatan kolonial Prancis dan Amerika Serikat telah mengerahkan 2.600 tentara di Niger untuk membantu memerangi para ekstrimis.
Baca Juga
Junta Niger pada Senin menuduh Prancis berusaha "campur tangan secara militer" untuk mengembalikan Bazoum, yang dibantah oleh Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna.
"Satu-satunya prioritas Prancis adalah keselamatan warga negara kita," kata Colonna kepada France 24, menambahkan bahwa pejabat Prancis memantau situasi dengan sangat cermat.
Bazoum – sekutu Barat yang pemilihannya lebih dari dua tahun lalu menandai transisi kekuasaan damai pertama Niger sejak kemerdekaan dari Prancis pada 1960 – digulingkan pada 26 Juli oleh elit Pengawal Presiden.
Kepala Pengawal Jenderal Abdourahamane Tiani menyatakan dirinya sebagai pemimpin. Namun klaimnya telah ditolak secara internasional dan ECOWAS memberinya waktu seminggu untuk menyerahkan kembali kekuasaan.
Niger telah menyaksikan empat kudeta sejak kemerdekaan dan banyak upaya lainnya, termasuk dua kudeta sebelumnya terhadap Bazoum yang berusia 63 tahun.
Lihat Juga: Jasmerah! Ini Sejarah, Latar Belakang, dan Kronologi Meletusnya G30S PKI yang Jangan Dilupakan
(ian)
tulis komentar anda