AS Parkir Armada Serangan Amfibi di Teluk Persia, Iran Sesumbar Kekuatan Rudal
Selasa, 25 Juli 2023 - 18:44 WIB
Iran mencirikan Abu Mahdi sebagai "salah satu rudal terbaik di kelasnya di dunia dalam hal penargetan, kekuatan penghancur yang tinggi, dan melewati hambatan geografis dan sistem pertahanan musuh."
Teheran menyebut rudal yang memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km itu secara dramatis akan meningkatkan jangkauan maritim negara itu.
“Karena misil itu memiliki batas terbang yang sangat rendah dan jangkauan yang sangat jauh, itu sulit dilacak,” papar Komandan Tangsiri.
Rudal baru itu dinamai Abu Mahdi al-Muhandis, mendiang komandan milisi Irak yang terbunuh dalam serangan pembunuhan AS di Baghdad pada Januari 2020 bersama komandan Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani.
Saat itu kedua tokoh Iran tersebut sedang dalam misi perdamaian rahasia di Irak bertujuan untuk normalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi.
Ketegangan di Teluk Persia melonjak awal bulan ini setelah AS mengumumkan pengerahan jet tempur F-16 dan pesawat serang darat A-10 untuk berpatroli di perairan strategis setelah serangkaian penyitaan kapal oleh Iran karena pelanggaran lalu lintas maritim dan upaya penyelundupan minyak.
Kamis lalu, Pentagon mengumumkan pengerahan dua kapal perang amfibi dan ribuan Marinir dari Unit Ekspedisi Marinir ke-26 ke Teluk atas perintah Menteri Pertahanan AS Austin.
“Melalui tindakan ini, Amerika Serikat menunjukkan komitmen untuk memastikan kebebasan navigasi dan menghalangi kegiatan destabilisasi Iran di kawasan itu,” ungkap pernyataan Pentagon.
Teheran menyebut rudal yang memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km itu secara dramatis akan meningkatkan jangkauan maritim negara itu.
“Karena misil itu memiliki batas terbang yang sangat rendah dan jangkauan yang sangat jauh, itu sulit dilacak,” papar Komandan Tangsiri.
Rudal baru itu dinamai Abu Mahdi al-Muhandis, mendiang komandan milisi Irak yang terbunuh dalam serangan pembunuhan AS di Baghdad pada Januari 2020 bersama komandan Pasukan Quds IRGC Qasem Soleimani.
Saat itu kedua tokoh Iran tersebut sedang dalam misi perdamaian rahasia di Irak bertujuan untuk normalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi.
Ketegangan Teluk
Ketegangan di Teluk Persia melonjak awal bulan ini setelah AS mengumumkan pengerahan jet tempur F-16 dan pesawat serang darat A-10 untuk berpatroli di perairan strategis setelah serangkaian penyitaan kapal oleh Iran karena pelanggaran lalu lintas maritim dan upaya penyelundupan minyak.
Kamis lalu, Pentagon mengumumkan pengerahan dua kapal perang amfibi dan ribuan Marinir dari Unit Ekspedisi Marinir ke-26 ke Teluk atas perintah Menteri Pertahanan AS Austin.
“Melalui tindakan ini, Amerika Serikat menunjukkan komitmen untuk memastikan kebebasan navigasi dan menghalangi kegiatan destabilisasi Iran di kawasan itu,” ungkap pernyataan Pentagon.
Lihat Juga :
tulis komentar anda