PM Armenia: Akan Perang Baru dengan Azerbaijan
Sabtu, 22 Juli 2023 - 05:40 WIB
LONDON - Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan memperingatkan tentang risiko perang baru dengan Azerbaijan, menuduh Baku melakukan "genosida" di wilayah Nagorno-Karabakh yang berpenduduk Armenia.
Baku dan Yerevan telah berperang dua kali di daerah kantong pegunungan itu dan penandatanganan perjanjian damai masih jauh dari harapan.
Pembicaraan di bawah mediasi Uni Eropa, Amerika Serikat, dan secara terpisah Rusia hanya menghasilkan sedikit kemajuan.
"Selama perjanjian damai belum ditandatangani dan perjanjian semacam itu belum diratifikasi oleh parlemen kedua negara, tentu saja perang (baru) (dengan Azerbaijan) sangat mungkin terjadi," kata Pashinyan kepada AFP dilansir CNA.
Ketegangan meningkat awal Juli ketika Azerbaijan menutup sementara koridor Lachin, satu-satunya jalan yang menghubungkan Nagorno-Karabakh dengan Armenia.
Penutupan tersebut memicu kekhawatiran atas krisis kemanusiaan di wilayah tersebut, yang mengalami kekurangan makanan, obat-obatan, dan pasokan listrik.
"Kami tidak berbicara tentang persiapan genosida, tetapi proses genosida yang sedang berlangsung," kata Pashinyan merujuk pada krisis Karabakh.
Pasukan Azerbaijan "telah menciptakan ghetto" di Karabakh, katanya.
Baku dan Yerevan telah berperang dua kali di daerah kantong pegunungan itu dan penandatanganan perjanjian damai masih jauh dari harapan.
Pembicaraan di bawah mediasi Uni Eropa, Amerika Serikat, dan secara terpisah Rusia hanya menghasilkan sedikit kemajuan.
"Selama perjanjian damai belum ditandatangani dan perjanjian semacam itu belum diratifikasi oleh parlemen kedua negara, tentu saja perang (baru) (dengan Azerbaijan) sangat mungkin terjadi," kata Pashinyan kepada AFP dilansir CNA.
Ketegangan meningkat awal Juli ketika Azerbaijan menutup sementara koridor Lachin, satu-satunya jalan yang menghubungkan Nagorno-Karabakh dengan Armenia.
Penutupan tersebut memicu kekhawatiran atas krisis kemanusiaan di wilayah tersebut, yang mengalami kekurangan makanan, obat-obatan, dan pasokan listrik.
"Kami tidak berbicara tentang persiapan genosida, tetapi proses genosida yang sedang berlangsung," kata Pashinyan merujuk pada krisis Karabakh.
Pasukan Azerbaijan "telah menciptakan ghetto" di Karabakh, katanya.
tulis komentar anda