10 Negara yang Terjebak Krisis Utang, Nomor 9 Disebabkan Perang Melawan Rusia

Jum'at, 14 Juli 2023 - 05:19 WIB
Foto/Reuters

El Salvador menyelesaikan rintangan pembayaran obligasi USD600 juta pada bulan Januari. Negara Amerika Tengah itu memiliki sekitar USD6,4 miliar Eurobonds yang beredar. Sementara pembayaran berikutnya belum jatuh tempo hingga tahun 2025, kekhawatiran tentang biaya layanan utang El Salvador yang tinggi dan rencana pembiayaan serta kebijakan fiskalnya telah menekan obligasinya ke dalam wilayah yang sangat tertekan.

Langkah negara untuk membuat tender legal bitcoin pada September 2021 secara efektif menutup pintu bagi pembiayaan IMF. Namun, risiko atas penggunaan bitcoin di El Salvador "belum terwujud".

3. Ghana

Ghana berada dalam krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi, menghabiskan lebih dari 40% pendapatan pemerintah untuk pembayaran utang tahun lalu. Pada bulan Januari, itu menjadi negara keempat yang mencari pengerjaan ulang di bawah Common Framework.

Negara Afrika Barat itu mendapatkan kesepakatan USD3 miliar dengan IMF pada bulan Desember, meskipun masih perlu mendapatkan jaminan pembiayaan dari pemberi pinjaman bilateral untuk mencapai kesepakatan akhir.

Produsen kakao, emas dan minyak ini telah mencapai kesepakatan untuk menghapus utang dalam negeri dan pekan lalu memulai pembicaraan utang formal dengan pemegang obligasi internasional.

4. Libanon

Sistem keuangan Lebanon mulai terurai pada 2019 setelah beberapa dekade salah urus dan korupsi, dan pada awal 2020 sistem itu gagal bayar. Lebanon tidak memiliki kepala negara atau kabinet yang sepenuhnya diberdayakan sejak 31 Oktober.

Ini mencapai kesepakatan IMF sementara USD3 miliar pada April 2022, tetapi dana tersebut baru-baru ini memperingatkan Lebanon "dalam situasi yang sangat berbahaya" karena penundaan berbagai reformasi, termasuk perbaikan perbankan dan nilai tukar.

Beirut mendevaluasi nilai tukar resmi untuk pertama kalinya dalam 25 tahun pada bulan Februari. Bulan lalu bank sentralnya mengatakan akan mulai menjual dolar AS dalam jumlah tak terbatas untuk menghentikan devaluasi yang melonjak.

5. Malawi

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More