Mengenal Rudal SCALP Prancis dan Bagaimana Senjata Itu Bisa Membantu Ukraina
Rabu, 12 Juli 2023 - 05:33 WIB
Berbicara di Vilnius, dia mengatakan pengiriman rudal "akan menjaga kejelasan dan koherensi doktrin kami, yaitu mengizinkan Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya sendiri".
Pesannya dari Vilnius cocok dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, yang mengatakan pada bulan Mei bahwa Storm Shadow akan memungkinkan Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia yang berbasis di dalam wilayah kedaulatan Ukraina.
Macron tidak mengatakan berapa banyak rudal yang akan dikirim, tetapi sumber diplomatik Prancis mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka berbicara tentang 50 rudal SCALP.
Menurut majalah pertahanan Defense et Securite Internationale, Prancis diketahui memiliki persenjataan kurang dari 400.
Rudal akan berasal dari stok militer Prancis yang ada, sumber militer Prancis mengatakan kepada kantor berita Agence France-Presse, menambahkan bahwa itu akan menjadi "angka yang signifikan".
Secara terpisah, sumber militer Prancis mengatakan kepada Reuters bahwa rudal tersebut diintegrasikan ke dalam jet tempur buatan Rusia milik Ukraina.
Alih-alih menjadi langkah eskalasi, sumber itu berpendapat, senjata jarak jauh akan membantu menyeimbangkan kekuatan dengan Rusia yang mampu menembak lebih jauh.
“Ini menyeimbangkan kembali berbagai hal dan memungkinkan Ukraina menyerang jauh ke dalam garis Rusia dan dapat menembus target yang lebih keras,” kata sumber itu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan bahwa keputusan Prancis untuk mengirim rudal "adalah kesalahan" yang akan menimbulkan konsekuensi berbahaya bagi pihak Ukraina.
Pesannya dari Vilnius cocok dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, yang mengatakan pada bulan Mei bahwa Storm Shadow akan memungkinkan Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia yang berbasis di dalam wilayah kedaulatan Ukraina.
Macron tidak mengatakan berapa banyak rudal yang akan dikirim, tetapi sumber diplomatik Prancis mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka berbicara tentang 50 rudal SCALP.
Menurut majalah pertahanan Defense et Securite Internationale, Prancis diketahui memiliki persenjataan kurang dari 400.
Rudal akan berasal dari stok militer Prancis yang ada, sumber militer Prancis mengatakan kepada kantor berita Agence France-Presse, menambahkan bahwa itu akan menjadi "angka yang signifikan".
Secara terpisah, sumber militer Prancis mengatakan kepada Reuters bahwa rudal tersebut diintegrasikan ke dalam jet tempur buatan Rusia milik Ukraina.
Alih-alih menjadi langkah eskalasi, sumber itu berpendapat, senjata jarak jauh akan membantu menyeimbangkan kekuatan dengan Rusia yang mampu menembak lebih jauh.
“Ini menyeimbangkan kembali berbagai hal dan memungkinkan Ukraina menyerang jauh ke dalam garis Rusia dan dapat menembus target yang lebih keras,” kata sumber itu.
Bagaimana reaksi Rusia?
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan bahwa keputusan Prancis untuk mengirim rudal "adalah kesalahan" yang akan menimbulkan konsekuensi berbahaya bagi pihak Ukraina.
tulis komentar anda