Rusia Ancam Gunakan Bom Cluster, Klaim Lebih Efektif Ketimbang Punya AS
Rabu, 12 Juli 2023 - 04:39 WIB
Reuters tidak dapat memverifikasi klaim medan perang secara independen.
Human Rights Watch mengatakan Moskow dan Kiev telah menggunakan munisi tandan selama hampir 17 bulan konflik di Ukraina, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".
Baik AS, Rusia maupun Ukraina belum menandatangani Konvensi Munisi Tandan.
Para pejabat AS mengatakan mereka mengabulkan permintaan Kiev untuk bom cluster setelah Ukraina - yang sekarang melancarkan serangan balasan terhadap Rusia - kehabisan amunisi artileri reguler dan produksi tidak akan memenuhi kebutuhannya.
Sekutu dekat AS termasuk Inggris, Kanada dan Jerman telah menyatakan penentangan mereka terhadap penggunaan munisi tandan.
Baca Juga
Human Rights Watch mengatakan Moskow dan Kiev telah menggunakan munisi tandan selama hampir 17 bulan konflik di Ukraina, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".
Baik AS, Rusia maupun Ukraina belum menandatangani Konvensi Munisi Tandan.
Para pejabat AS mengatakan mereka mengabulkan permintaan Kiev untuk bom cluster setelah Ukraina - yang sekarang melancarkan serangan balasan terhadap Rusia - kehabisan amunisi artileri reguler dan produksi tidak akan memenuhi kebutuhannya.
Sekutu dekat AS termasuk Inggris, Kanada dan Jerman telah menyatakan penentangan mereka terhadap penggunaan munisi tandan.
(ian)
tulis komentar anda