Sekutu AS Ramai-ramai Menentang Pengiriman Bom Cluster ke Ukraina

Minggu, 09 Juli 2023 - 07:43 WIB
Sementara itu, Jerman, penandatangan perjanjian tersebut, mengatakan bahwa meskipun tidak akan memberikan senjata semacam itu ke Ukraina, ia memahami posisi Amerika.

"Kami yakin bahwa teman-teman AS kami tidak menganggap enteng keputusan untuk memasok amunisi semacam itu," kata juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit kepada wartawan di Berlin.

Menteri pertahanan Ukraina telah memberikan jaminan bahwa bom curah hanya akan digunakan untuk menembus garis pertahanan musuh, dan bukan di daerah perkotaan.



Langkah Biden akan melewati undang-undang AS yang melarang produksi, penggunaan, atau transfer munisi tandan dengan tingkat kegagalan lebih dari 1%.

Sullivan, penasihat keamanan nasional AS, mengatakan kepada wartawan bahwa bom cluster AS memiliki tingkat kegagalan kurang dari 2,5%, sedangkan Rusia memiliki tingkat kegagalan antara 30-40%, katanya.

Koalisi Munisi Tandan AS, yang merupakan bagian dari kampanye masyarakat sipil internasional yang bekerja untuk memberantas senjata, mengatakan mereka akan menyebabkan penderitaan yang lebih besar, hari ini dan beberapa dekade mendatang.

Kantor hak asasi manusia PBB juga mengecam, dengan seorang perwakilan mengatakan penggunaan amunisi semacam itu harus segera dihentikan dan tidak digunakan di sembarang tempat.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan Rusia menggambarkan langkah itu sebagai tindakan putus asa dan bukti ketidakberdayaan dalam menghadapi kegagalan 'serangan balik' Ukraina yang banyak dipublikasikan.

Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova juga mengatakan jaminan Ukraina akan menggunakan munisi tandan secara bertanggung jawab "tidak berarti apa-apa".
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More